Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi X DPR, Elnino M Husein Mohi, menyayangkan Presiden Jokowi menempatkan Nadiem Makarim yang merupakan pemuda yang kuat, aset bangsa, di bidang yang beliau bukan ahlinya sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek).
Elnino meyakini mas menteri ini lebih cocok dan cemerlang ditempatkan sebagai Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo).
“Saya meyakini, adik kita ini akan cemerlang bila menjadi Menkominfo RI. Beliau akan sangat efektif untuk kemajuan bangsa bila mengatur dunia Kominfo kita,” kata Elnino dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/12/2021).
Politisi Partai Gerindra memiliki beberapa argumen mengapa mantan Bos Gojek Indonesia ini lebih cocok dan cemerlang menjadi Menkominfo.
Pertama, sebagai Mendikbudristek, Elnino menilai beliau memang memiliki ide yang keren, seperti Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar.
Sayangnya, lanjut Elnino, aparatur Kemendikbudristek yang menerjemahkan ide itu tidak dapat mengimplementasikan dengan baik secara detail. Akibatnya, Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka malah membuat kampus serta para guru dan dosen bingung dalam pelaksanaannya.
“Dosen dan guru, juga kampus, justru disibukkan dengan hal-hal yang administratif ketimbang sibuk dengan proses belajar dan mengajar. Juga berbagai kendala lainnya yang merepotkan dunia pendidikan,” sesalnya.
Kedua, Nadiem Makarim juga kurang perform dalam mengatasi kekecewaan dan rasa sakit hati ribuan guru honorer yang tidak lulus tes PPPK tahap I dan II, walaupun mereka sudah puluhan tahun mengabdi jadi guru.
“Tetapi, Nadiem adalah menteri yang cerdas secara personal, terutama untuk kemajuan Indonesia di zaman teknologi informasi di masa depan. Itu adalah bidang yang juga sangat krusial,” ungkapnya.
Apabila pengalaman, keahlian dan kecerdasan Nadiem itu beliau gunakan sebagai Menkominfo, maka Elnino meyakini beliau bisa menjadi Menkominfo terbaik.
Elnino meyakini hal diatas karena minimal mengerti sedikit tentang dunia Kominfo, setelah periode lalu, ia 5 tahun di Komisi I DPR RI yang bermitra dengan Kominfo.
“Saya meyakini Nadiem dapat mewujudkan kedaulatan informasi dan kedaulatan data di Republik ini, karena beliau memang ahlinya,” tegasnya.
Meski demikian, legislator asal Gorontalo ini menandaskan memang ini adalah hak prerogatif Presiden dan ia hormati semua keputusan Presiden.
“Tapi jika Presiden menjadikan Nadiem sebagai Menkominfo, saya akan bersorak ‘Mantaaap’ dan menunggu gebrakan-gebrakan beliau,” pungkasnya. (Bie)