Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi V DPR, Muhammad Aras, meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) lebih masifkan sosialisasi vaksin booster sebagai persyaratan penerbangan. Pasalnya, belum semua calon penumpang penerbangan ini mengetahui persyaratan tersebut.
“Supaya tidak lagi membatalkan penerbangan hanya gara-gara misalnya penggunaan booster sebagai persyaratan, karena ini belum tersiar ke semua calon penumpang. Ini mohon sosialisasinya dimasifkan sehingga tidak terjadi penumpukan atau pembatalan penerbangan akibat ketidaktahuan mereka,” kata Aras dalam rapat dengar pendapat Komisi V DPR dengan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/4/2022).
Menurutnya, persyaratan penerbangan yang tadinya harus PCR/Antigen diganti dengan vaksin booster, semakin memberikan ruang kepastian penumpang untuk berangkat.
“Bukan lagi kita sampai bandara kita akan positif atau negatif,” ujarnya.
Politisi PPP ini juga meminta di bandara harus tetap ada layanan-layanan terkait vaksin ketiga atau antigen/PCR.
“Sehingga penumbang yang mau berangkat, baik penumpang terkait urusan negara atau penumpang umum, membutuhkan pelayanan seperti itu,” pungkasnya. (Bie)