Jakarta, JurnalBabel.com – Direktur Eksekutif INDEF, Ahmad Tauhid, mengatakan ada peran besar Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pemulihan ekonomi bangsa pasca pandemi Covid-19.
Hal ini selaras dengan pengakuan bank dunia bahwa BUMN tampil di garda terdepan selama pandemi sebagai akselerator dalam membantu perekonomian masyarakat dan negara.
“Kalau kita lihat ada peran Pemerintah melalui APBN, ada BUMN melalui sektor usahanya, kalau saya lihat BUMN berperan iya, terutama BUMN yang menghasilkan deviden itu yang jelasnya mungkin disitu,” kata Ahmad Tauhid saat dihubungi, Senin (11/4/2022).
Namun menurut Ahmad Tauhid, selama pandemi ada beberapa BUMN yang harus kolaps akibat dihantam pandemi Covid-19 seperti pada sektor transportasi dan beberapa lainnya. Namun, kehadiran negara lewat PNM mampu membangkitkan semangat BUMN.
“Jadi perannya ada tapi menjadi katakanlah mengambil peran dari keuangan negara karena dihantam pandemi Covid-19 itu,” ujarnya.
Selain itu, kata Ahmad Tauhid, sejauh ini penguasaan swasta pada beberapa sektor usaha yang juga digeluti BUMN sangat kecil ketimbang swasta, seperti sektor pertanian hingga tambang.
“Kalau multi player ekonomi saya kira ada, tapi saya kira tidak menjadi mayoritas karena swasta jauh lebih besar, seperti pertanian (perkebunan) swasta lebih besar,” ucapnya.
Dikatakan Ahmad Tauhid, untuk transformasi BUMN dibawah kepemimpinan Menteri Erick Thohir sangat kuat. Bahkan, Tauhid memastikan di periode Erick Thohir inilah transformasi terbaik lewat penyederhanaan organisasi dan personalia.
“Kalau transformasi yang saya lihat sangat kuat pada periode ini adalah penyederhanaan ya, pertama dari sisi organisasi banyak akuisisi, banyak merger dan sebagainya,” katanya.
“Saya kira itu yang diakui pada level itu karena standingnya itu, tetapi kalau menghasilkan belum ya karena ini masih berjalan berapa tahun. Ini baru irisan awal lah, kalau dampaknya ya tunggu 3 sampai 10 tahun baru lihat apa yang dihasilkan Kementerian BUMN saat ini. Ini baru pondasi ya,” jelasnya.
Untuk pengembangan UMKM pasca pandemi, Ahmad Tauhid juga mengakui ada peran besar Kementerian BUMN lewat bank-bank Himbara, terutama bank BRI.
“Kalau saya lihat UMKM memang ada, yang besar memang itu ada fasilitasi dari perbankan terutama BRI untuk UMKM. Jadi perbankan sangat signifikan perannya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi laporan Bank Dunia yang mengakui peran penting Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam perekonomian negara berkembang. Salah satunya menyebutkan, BUMN tampil di garda terdepan selama pandemi sebagai akselerator dalam membantu perekonomian masyarakat dan negara.
“Dalam laporan Bank Dunia disebutkan pandemi Covid-19 mendorong urgensi reformasi BUMN. Selama dua dekade terakhir, BUMN telah menjadi salah satu perusahaan multinasional terbesar dan paling cepat berkembang,” kata Erick.
Erick menilai, catatan tersebut selaras dengan agenda transformasi BUMN. Pandemi juga mendorong perubahan model bisnis dan digitalisasi menjadi lebih cepat. (Bie)