Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi XI DPR, Ela Siti Nuryamah, menyoroti program digitalisasi untuk skema bantuan sosial atau bansos dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi XI DPR dengan Kemenkeu di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/6/2022).
Ela menyinggung penyaluran bansos tahun lalu dengan 10 juta penerima yang ditransfer melalui rekening Bank yang tidak terserap 4,8 persen.
Menurutnya, hal ini harus menjadi bahan evaluasi Pemerintah untuk mempertimbangkan penyaluran bansos tidak lagi melalui rekening Bank. Pasalnya, tidak semua penerima bansos mempunyai rekening di Bank.
“Ini harus menjadi evaluasi. Apakah ini kaitannya dengan digitalisasi penerima bansos? Apakah kita tidak pertimbangkan metode digitalisasi bansos ini tidak melalui rekening, karena tidak semua penerima bansos Bank Cannabel,” kata Ela Siti Nuryamah.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan hal ini juga harus menjadi catatan Pemerintah, karena skema program digitalisasi skema bansos menjadi target prioritas di 2023 untuk 10 juta penerima bansos.
“Ini menjadi catatan karena disini malah menjadi target prioritas 2023 digitalisasi untuk bansos 10 juta penerima. Ini mohon dipertimbangkan dalam rangka proses penyalurannya,” tegas legislator asal Lampung ini. (Bie)