Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi XI DPR, Zulfikar Arse Sadikin, menyoroti akhir-akhir ini banyak terjadinya kebocoran data pribadi. Terbaru, 105 juta data kependudukan warga Indonesia diduga bocor dan dijual di forum online “Breached Forums”.
Data tersebut dijual oleh anggota forum dengan username “Bjorka” dalam sebuah postingan di situs Breached Forums, berjudul “INDONESIA CITIZENSHIP DATABASE FROM KPU 105M” (database kependudukan Indonesia dari KPU 105 juta).
Bjorka merupakan akun yang sama yang membocorkan data pelanggan IndiHome dan menjual 1,3 miliar nomor HP dan NIK pelanggan seluler Indonesia.
Data sensitif tersebut dijual seharga 5.000 dollar AS atau setara Rp 74,4 juta. Sang hacker menyebut, 105 juta data kependudukan warga Indonesia itu disimpan dalam file berukuran 4 GB (Compressed) atau 20 GB (Uncompressed).
Menurut Zulfikar, kebocoran data ini memprihatinkan ditengah Pemerintah sedang gencarnya melakukan transformasi digital menyongsong kedepan.
“Kita minta kepada BPK (Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tolong diawasi betul Kementerian/Lembaga yang laksanakan perlindungan data ini. Apakah dari sisi anggaran keuangannya kurang, terjadi infesiensi, tidak efektif atau dari sisi kinerjanya yang kurang,” kata Zulfikar dalam rapat dengar pendapat Komisi XI DPR dengan BPK RI dan BPKP di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/9/2022).
Menurutnya, jangan sampai Pemerintah kalah dengan hacker terkait masalah perlindungan data pribadi ini. Atau Kementerian/Lembaga terkait berdalih karena Undang-Undang (UU) terkait Perlindungan Data Pribadi belum ada dan masih dibahas di Komisi I DPR.
“Jangan sampai kita kalah dengan hacker atau jangan sampai juga karena UU nya belum ada, masih di bahas di Komisi I DPR. Program dan kegiatannya berlangsung, anggarannya selalu ada dan aturan dibawah UU dengan perlindungan data ini ada juga sebenarnya yang bisa kita pakai,” jelasnya.
Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR Fraksi Partai Golkar ini berharap kedepan masalah tersebut menjadi catatan Pemerintah.
“Sebab digitalisasi tanpa keamanan bagaikan membangun gedung pencakar langit diatas pasir mampu hancur hanya pada satu hari. Jangan sampai ini terjadi di kita,” harapnya. (Bie)