JurnalBabel.com – Anggota Komisi V DPR, Muhammad Aras, mengingatkan pemerintah, khususnya Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Basarnas agar memperhatikan kesehatan petugasnya yang bekerja di lapangan saat penyelenggaraan mudik lebaran 2023.
“Jangan sampai kita berikan tugas teman-teman lapangan, sementara mereka tidak dibekali dengan vitamin dan sebagainya. Padahal, (mereka) bertugas selama 24 jam,” ujar Aras dalam Kunjungan Kerja Masa Reses Komisi V DPR RI dalam rangka meninjau kesiapan mudik lebaran 2023 via tol, di Karawang, Jawa Barat, Jumat (14/04/2023).
Untuk meminimalisir terganggunya kesehatan para petugas lapangan tersebut, Aras mengingatkan agar para stakeholder memperhatikan juga jam kerja para petugas lapangannya.
“Jangan sampai sudah terlalu lama di lapangan kena panas kena hujan. Sehingga nanti malah kesehatan mereka yang terganggu dan tidak bisa melayani para pemudik dengan baik,” imbuh Politisi Fraksi PPP ini.
Kemudian, Aras meminta PT Jasa Marga untuk menyosialisasikan aplikasi Travoy, yang dalam kesempatan tersebut diperkenalkan kepada tim kunker Komisi V DPR.
Menurutnya, akan sangat disayangkan jika masyarakat tidak mengetahui aplikasi yang bermanfaat terkait kondisi perjalanan itu.
“Ini bisa mempermudah mereka mendapatkan informasi terkait dengan jalan yang mana yang padat mana yang tidak, mana yang dibuka mana yang ditutup. Tentu ini harus terinformasi ke seluruh pengguna jalan sehingga penumpukan kendaraan bisa diantisipasi dan tentu juga bisa terurai jika terjadi stuck di tempat-tempat tertentu,” paparnya.
Terakhir, Aras meminta Kemenhub dan Korlantas untuk mengingatkan para pemudik agar tidak berlama-lama di tempat peristirahatan (rest area). Hal itu mengingat jumlah pemudik yang pada tahun ini diprediksi meningkat signifikan.
“Jika tidak diantisipasi dan dikondisikan maka tentu akan menyebabkan penumpukan atau kepadatan di tempat-tempat tertentu,” pungkas Aras. (Bie)
Sumber: dpr.go.id