Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi VI DPR, Hendrik Lewerissa, memprediksi tahun 2029 Blok Masela sudah bisa berproduksi secara komersial. Pasalnya, PT Pertamina (Persero) telah mengakuisisi 35% saham dari Sheel Upstream Overseas Limited (shell).
“Kita ketahui bahwa Sheel Upstream Overseas Service Limited merupakan bagian dari anggota INPEX dalam konsorsium untuk mengembangkan blok abadi di Masela – Maluku, nah Pertamina akan mengambil 35%. Catatan saya diperkirakan tahun 2029 itu sudah bisa berproduksi secara komersial,” ungkap Hendrik dalam siaran pers yang diterima media ini di Ambon, Senin (24/07/2023).
Ketua DPD Partai Gerindra Maluku mengatakan, pihak Pertamina juga sedang menjalin kerjasama dengan Petronas Malaysia untuk membangun konsorsium. Hal itu merupakan suatu berita gembira dan kabar baik bagi Maluku.
“Dengan demikian, berarti ada harapan untuk ke Blok Masela atau Blok Abadi tersebut dikembangkan dalam waktu dekat,” ujarnya.
Meskipun ada penambahan proyek investasi yakni pengadaan proyek carbon captute list station storage untuk menyuntikkan kembali 10% kandungan karbondioksida yang terkandung dalam produksi gas tersebut kembali ke perut bumi, kata Hendrik, hal itu tidak memperlambat pengembangan Blok Abadi di Masela, Maluku.
“Tambahan proyek tersebut tidak harus memperlambat rencana pengembangan Blok Abadi di Masela. Karena itu penting bagi Indonesia, penting bagi Maluku dan terkhusus penting bagi saudara saya di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya, itu respon Saya kepada Pertamina,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, Blok Masela merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan akan menghasilkan gas sebesar 1.600 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Hal itu setara dengan 9,5 juta ton LNG per tahun (million tons per annum/mtpa) dan gas pipa 150 MMSCFD, serta 35.000 barel minyak per hari.
Proyek Blok Masela dikelola oleh Inpex Masela Ltd yang bertindak sebagai operator, di mana memegang hak partisipasi 65 persen dan 35 persen yang dipegang oleh Shell. Inpex dan mitra berencana akan membangun Kilang Gas Alam Cair (LNG) di darat.
Tidak hanya itu saja, rencana proyek tersebut juga akan ada tambahan upaya berupa penggunaan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (Carbon Capture, Utilization and Storage/CCUS).
(Bie)