Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi X DPR, Elnino M Husein Mohi, mengaku diajarkan oleh kedua orang tua dan lingkungannya di daerah asalnya Gorontalo bahwa akhlak itu lebih tinggi daripada ilmu pengetahuan.
Sebab itu Elnino menganggap bahwa guru Bimbingan Konseling (BK) itu lebih penting dari pada guru mata pelajaran yang lain.
Elnino beranggapan seperti itu bukan untuk membanding-bandingan atau merendahkan peran guru mata pelajaran yang lain, melainkan karena Guru BK ini yang mengontrol yang ada dipikiran dan hati para siswa/murid.
Dalam artian, bukan hanya ilmu pengetahuan saja yang diajakan oleh Guru BK, tetapi akhlak juga.
“Karena guru BP/BK itu adalah yang mengontrol apa yang ada di pikiran dan hati saya. Bukan hanya ilmu yang diajarkan, tapi akhlak saya juga,” kata Elnino dalam rapat dengar pendapat umum Komisi X DPR dengan Pengurus Besar
Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN) di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/11/2023).
Politisi Partai Gerindra ini pun mengusulkan, apabila nantinya Pemerintah dan DPR RI ingin merevisi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas), maka keterlibatan ABKIN menjadi hal yang penting.
Selain itu, Elnino meminta berbagai peraturan dibawah UU yang berkaitan dengan pendidikan, terutama peraturan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), harus membuat pertimbangan mata Bimbingan Konseling lebih tinggi daripada pertimbangan pelajaran ataupun pengetahuan yang lain.
“Harusnya gitu, karena kita hidup di Indonesia. Kita orang Timur yang akhlak kita itu di doktrin dari awal harus lebih tinggi dari ilmu. Bukan soal pintar tidak pintar, tapi berahklah tidak,” tegasnya.
“Karena keliatan, diantara politisi-politisi yang ada itu bisa dilihat, mana yang punya akhlak mana yang enggak dari cara dia berdebat, berucap, bertindak. Sekarang negara ini butuh keteladanan,” tambahnya.
Mantan wartawan ini menandaskan, ABKIN ini menjadi bagian yang sangat penting bagi pondasi negara karena mereka berada di sekolah-sekolah.
“Anda lah harapan dari sekolah-sekolah. Bukan sekedar kemajuan ilmu pengetahuan, tapi yang lebih tinggi dari itu adalah akhlak,” pungkasnya.
(Bie)