Jakarta, JurnalBabel.com – PT KAI Divisi LRT Jabodebek kini mempersingkat waktu tunggu kereta dari 15 menit menjadi 6 menit saja. Langkah ini mendapat pujian dari Amin AK, anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS.
“Selain meningkatkan kualitas layanan LRT, langkah ini juga bisa menarik minat masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik,” kata Amin saat diwawancara, kemarin.
Amin berharap penumpang LRT bisa melonjak drastis. Dari rata-rata 37.000 orang per hari di tahun 2023, menjadi lebih dari 60.000 orang per hari di tahun ini.
“Jumlah penumpang yang bertambah tentu akan menguntungkan bisnis LRT,” ujar Amin.
Namun, Amin juga punya saran untuk LRT. Yaitu soal jam operasional LRT. Saat ini, LRT mulai beroperasi sekitar pukul 05.22 WIB sampai 05.30 WIB. Padahal, LRT sebaiknya bisa beroperasi lebih awal. Jam berhenti beroperasi yang sekarang pukul 22.05 WIB juga bisa diperpanjang sedikit lagi.
“Sebaiknya jam operasional LRT diperluas, misalnya dari pukul 05.00 pagi sampai pukul 23.00 malam,” lanjutnya.
Dengan adanya banyak pilihan transportasi publik, menurut Amin, kemacetan dan polusi udara di Jakarta dan sekitarnya bisa berkurang. Amin juga meminta PT KAI meningkatkan pelayanan inklusif bagi penyandang disabilitas, perempuan, anak, dan lansia.
Amin juga menyebut data Kementerian Perhubungan yang menyatakan bahwa kemacetan di Jabodetabek merugikan negara hampir Rp100 triliun per tahun. Ini harus segera ditangani karena sangat merugikan secara makroekonomi.
Mengenai subsidi tarif, Amin menegaskan bahwa subsidi tarif transportasi massal adalah kewajiban pemerintah. Ini juga merupakan bentuk pelayanan kepada masyarakat.
“Saya juga mengimbau PT KAI untuk menjaga faktor keamanan LRT. Faktor keandalan operasional kereta sangat penting agar tidak terjadi lagi kasus roda aus seperti dulu,” tutup Amin.
Keamanan adalah aspek yang sangat penting. Oleh karena itu, Amin meminta PT KAI rutin mengevaluasi LRT.
(Bie)