Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi VI DPR Fraksi Gerindra, Muhammad Husni, tidak ingin terjadi antrian panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) saat arus mudik lebaran tahun ini. Pasalnya, hal itu kerap terjadi setiap tahunnya.
Sebab itu, Husni meminta PT Pertamina menambah atau memperlonggar stok bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di SPBU untuk mencegah antrian panjang dan kemacetan saat arus mudik lebaran.
Meskipun Husni mengakui bahwa BBM bersubsidi Pertalite dan Solar itu dibatasi keberadaan oleh pemerintah.
“Jangan sampai terjadi seperti ular yang panjang dijalanan. Ini kan SPBU ini, Solar maupun Pertalite ini kan di jatah bu. Apakah pada setiap puncak mudik itu lebih dilonggarkan,” kata Husni dalam rapat kerja Komisi VI DPR dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/3/2024).
“Karena kalau tetap pada posisi semula dengan jumlah keadaan normal, itu mungkin tidak terjadi antrian yang panjang. Tapi kalau keadaan seperti ini itu bisa menyebabkan antrian yang panjang,” tambahnya.
Legislator asal dapil Sumatera Utara ini juga mempertanyakan tindakan apa yang dilakukan oleh Pertamina terhadap SPBU “nakal”.
Pasalnya, ungkap Husni, di Kota Medan ada pemilik SPBU swasta yang memiliki bus dan truk, namun masyarakat umum tidak diperbolehkan mengisi BBM.
“Apa tindakan Pertamina terhadap SPBU nakal yang notabenya tidak melayani umum. Dan dia bisa mengisi Solar untuk suatu kendaraan yang ia miliki secara pribadi mungkin tanpa batas,” kata Husni mempertanyakan.
(Bie)