Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota DPR/MPR RI Fraksi Partai Demokrat Dapil Jawa Timur (Jatim) VII, Sartono Hutomo, menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika) yang menjadi landasan Bangsa Indonesia di Ponorogo, Jatim, belum lama ini.
Dalam sambutannya dihadapan 150 peserta dari berbagai unsur masyarakat, Sartono mengatakan, sosialisasi ini dapat mengedukasi masyarakat terkait 4 pilar kebangsaan dan pentingnya harmonisasi hubungan pusat dan daerah.
“Dalam negara yang memiliki sistem pemerintahan terpusat, pusat memiliki kewenangan yang lebih besar dalam pengambilan keputusan dan pemberian arahan kepada daerah-daerah di bawahnya,” kata Sartono dalam keterangannya, Selasa (16/4/2024),
Lebih lanjut Sartono menjelaskan, dalam negara yang menganut sistem pemerintahan terdesentralisasi atau federal, kewenangan dibagi antara pusat dan daerah dengan berbagai tingkatan.
“Hal pentingnya adalah mencari keseimbangan yang tepat antara otonomi daerah dan kesatuan negara, sehingga kepentingan nasional dan lokal dapat terpenuhi dengan baik. Komunikasi, dialog, dan kerjasama antara pusat dan daerah sangat penting dalam memastikan tercapainya tujuan bersama untuk kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh,” terang Sartono.
Oleh karena itu, kata Sartono, selaku anggota DPR/MPR RI memiliki tugas dalam hal mensosialisasikan 4 pilar kebangsaan di seluruh Indonesia, karena dengan dilandasi 4 pilar tersebut persatuan dan kesatuan negara tetap terjaga dengan satu ideologi yang sama, yakni Pancasila sebagai dasar negara.
Aktualisasi nilai pancasila menjadi penekanan dalam kegiatan sosialisasi ini, Sartono mengingatkan bahwa nilai dasar pancasila sebagai landasan nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Diakhir, Sartono mengatakan bahwa pembinaan ideologi Pancasila terhadap masyarakat harus terus dilakukan. Hal ini penting untuk menyampaikan bahwa Pancasila merupakan garis besar kehidupan bangsa.
“Dengan terus mengajarkan dan memperkuat pemahaman masyarakat tentang ideologi ini, diharapkan masyarakat dapat memahami, menghargai, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Ini juga akan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkasnya.