Jakarta, JurnalBabel.com – Wakil Ketua Komisi III DPR, Pangeran Khairul Saleh, mengaku prihatin dan mengutuk kasus pengeroyokan yang dialami rombongan Rois Syuriah MWC NU Cikarang Utara, Bekasi, yang dipimpin KH. Ihsanudin Al Badawi, dihadang massa tak dikenal saat hendak menuju pengajian di Ponpes Al Baghdadi, Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (11/8/2024).
Pengeroyokan tersebut sampai menimbulkan korban luka dua orang anggota Banser.
“Saya meminta aparat kepolisian untuk usut tuntas kasus ini dan menindak tegas pelaku-pelakunya jika berhasil diamankan nanti,” kata Khairul Saleh dalam keterangannya, Senin (19/8/2024).
Janji Kapolres Karawang, AKBP Edward Zulkarnain, untuk usut tuntas pengeroyokan yang menyasar Rois Syuriah MWC NU Cikarang Utara, Bekasi dipimpin langsung KH Ihsanudin Al Badawi, kata Khairul Saleh patut dipresiasi.
“Kita percayakan kasus ini berjalan dalam tupoksi kepolisian untuk bisa diungkap motifnya dan pihak yang terlibat lakukan kejahatan bisa ditindak tegas,” ujarnya.
Lebih lanjut politisi PAN ini sangat mendukung pernyataan sikap dari Ketua PBNU, Gus Yahya Staquf, yang meminta GP Ansor dan Banser untuk menahan diri dan
mempercayakan perkara ini kepada pihak kepolisian.
Ia menilai pernyataan Gus Yahya ini sangat tepat, mengingat sikap yang tidak tepat atau reaksi yang gegabah pastinya akan memberi dampak buruk yang merugikan. Bukan saja warga masyarakat yang dirugikan, tetapi juga bagi ormas Ansor dan Banser itu sendiri.
“Saya sendiri yakin, ormas seperti Ansor dan Banser pastinya akan menutup ruang eskalasi adu-domba pecah di masyarakat. Karena, jikapun misalnya ada agenda ke arah sana, kita tetap berkewajiban untuk mencegahnya,” kata Khairul Saleh.
Legislator asal dapil Kalimantan Selatan ini berharap kejadian ini menguatkan kewaspadaan kita bersama untuk tidak terburu-buru menyimpulkan suatu kejadian terkait dengan perbedaan.
“Sikap dari Ketua Umum PBNU patut kita puji sebagai wujud dari kewaspadaan bersama untuk tidak terjebak menyeret satu kejadian kepada persoalan perbedaan. Kita percayakan kepada Kepolisian untuk bekerja dengan cepat dan tepat sasaran,” katanya.
“Jangan terpancing apalagi dua event besar demokrasi kita, yaitu Pilkada serentak dan pergantian tampuk pemerintahan bulan Oktober ini sangat dekat. Kita wajib mengamankan dan mensukseskannya sebagai bagian dari kelangsungan hidup bernegara untuk kesejahteraan, kemakmuran dan perdamaian,” pungkasnya. (Bie)