Jakarta, JurnalBabel.com – Pakar komunikasi politik, Hendri Satrio (Hensat), meminta Presiden Prabowo Subianto segera menindak “Raja Kecil” di pemerintahannya yang melawan kebijakan efisien anggaran dan kebal hukum.
Pasalnya, kata Hensat, apabila tidak segera ditindak maka “Raja Kecil” itu bisa menjadi “Raja Besar” yang bisa meruntuhkan Prabowo dari tahta kekuasaannya.
“Ngapain pak Prabowo bertanya-tanya lagi. Kalau memang sudah tahu, informasi sudah jelas, segera ditindak supaya tidak membesar kekuatan-kekuatan ini,” kata Hensat dalam akun youtubenya, Selasa (11/2/2025).
“Raja kecil pak, dengan Makan Gratis bisa besar ini raja pak, namanya dikasih makan. Jadi hati-hati, pak Prabowo jangan sampai kemudian si Raja Kecil ini ikut Makan Bergizi Gratis,” lanjut Hensat.
Menurut Hensat, sudah tidak perlu lagi Prabowo memberi peringatan kepada jajaran dibawahnya yang tidak patuh dengan kebijakannya. Masyarakat mendukung Prabowo untuk segera memecat jajarannya yang tak patuh.
“Jadi menurut saya segera saja dibereskan (dipecat “Raja Kecil”),” tegas Hensat.
Lebih lanjut dosen Universitas Paramadina ini mengatakan, publik bukan tidak tahu siapa “Raja Kecil” yang dimaksud Prabowo. Namun agar tidak menimbulkan spekulasi dan menerka-nerka, maka sikap tegas Prabowo diperlukan.
Pendiri Lembaga Survei KedaiKopi ini menambahkan, pemerintahan Prabowo sudah 100 hari serta tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah positif, maka langsung saja slogan “Ok Gas” saat kampanye Pilpres 2024 diterapkan.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyentil ada pihak-pihak yang coba melawan kebijakan soal efisiensi anggaran.
Ia menegaskan bakal terus menggalakkan program penghematan anggaran dan memberikannya untuk rakyat.
“Saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, pengeluaran-pengeluaran mubazir, pengeluaran-pengeluaran yang alasan untuk nyolong, saya ingin dihentikan, dibersihkan. Ada yang melawan,” kata Prabowo dalam Kongres ke-18 Muslimat Nahdlatul lama (NU) di Surabaya, Senin, 10 Februari 2025.
Bahkan, menurut Prabowo, perlawanan datang dari dalam birokrasi. Prabowo mengaku tak gentar dan akan terus menggalakkan penghematan anggaran.
“Ada yang melawan saya, ada. Dalam birokrasi, dalam birokrasi. Merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi raja kecil, ada,” ungkap Prabowo.