Jakarta, JurnalBabel.com – Pakar komunikasi politik, Hendri Satrio (Hensat) menilai usulan Forum Purnawirawan TNI yang meminta pergantian Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bukan langkah biasa, tetapi mengandung makna mendalam dan patut dicermati serius.
Sebab itu, Hensat menyarankan DPR RI segera mengundang para purnawirawan TNI untuk membahas usulan tersebut secara terbuka agar isunya tidak berkembang liar di tengah masyarakat.
“DPR perlu undang para purnawirawan TNI yang mengusulkan mengganti Wapres Gibran Rakabuming Raka agar bisa membahas usulan itu, sebab ini merupakan kepentingan yang sensitif dan penting bagi negara,” kata Hensat dalam keterangannya, Selasa (29/4/2025).
Hensat menegaskan, diskusi terbuka di DPR diperlukan untuk mencegah narasi-narasi yang tidak sesuai dengan delapan tuntutan yang diajukan Forum Purnawirawan TNI.
“Jangan sampai isu ini keluar konteks dan malah memicu kegaduhan yang tidak perlu,” ujarnya.
Menurutnya, usulan yang keluar dari para purnawirawan TNI ini sudah dipertimbangkan secara serius sehingga patut untuk menjadi perhatian.
“Purnawirawan TNI usul Wapres diganti bukan usulan yang biasa-biasa saja. Selain baru pertama terjadi di Indonesia, para Purnawirawan ini pasti enggak cuma asal bunyi,” ungkap Hensat.
Pendiri lembaga survei KedaiKopi ini juga menegaskan, pergantian Wakil Presiden bukanlah perkara sederhana. Menurutnya, hal ini hanya dapat dilakukan jika terdapat pelanggaran berat yang diatur dalam undang-undang.
Oleh karena itu, ia mengingatkan agar pihak terkait tidak membiarkan isu ini berkembang liar dan memperkeruh suasana politik.
“Kalau isu ini dibiarkan liar, bisa jadi amunisi bagi pihak-pihak tertentu untuk memperkeruh suasana, maka dari itu harus dibahas di DPR,” pungkas dosen Universitas Paramadina ini.