Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Bambang Purwanto, menyoroti target swasembada pangan yang ingin dicapai pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Ia menyebut target swasembada pangan yang dicapai pemerintahan Presiden Prabowo dapat terealisasi bilamana melihat potensi lahan baku sawah di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan menanggapi sikap optimisme pemerintah Indonesia bahwa akan segera mencapai swasembada pangan dalam kurun waktu 3 bulan atau pada akhir tahun 2025. Presiden RI Prabowo sebelumnya menargetkan pencapaian swasembada pangan dalam empat tahun namun menjadi satu tahun.
“Target swasembada beras yang ditetapkan dan ingin dicapai oleh pemerintah, tentu dapat tercapai bila melihat potensi lahan baku sawah di Indonesia. Menurut data BPS kurang lebih 7.384.341 ha dengan luas lahan tersebut bila kita kalikan rata-rata 4,5 ton/ha dengan asumsi 2 kali panen pertahun sudah bisa swasembada. Padahal saat ini sudah banyak yang hasil per ha diatas 4,5 ton/ha,” kata Bambang kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (11/10/2025).
Lebih lanjut Bambang menuturkan, prediksi tercapainya target swasembada pangan tersebut juga tergantung dari kondisi cuaca normal. Artinya, faktor cuaca mendukung dan saluran irigasi teknis yang baik serta lancar atau normal dapat menjadi faktor tercapainya swasembada pangan.
“Namun demikian luas baku sawah 7.384.341 ha sebagian besar berada di Pulau Jawa yang tentu tergantung dengan irigasi teknis, sementara banyak saluran irigasi yang saat ini mengalami kerusakan dan tidak berfungsi tentu kondisi ini akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas pertanian sawah di Pulau Jawa,” jelasnya.
“Lalu banyak lahan baku sawah yang masih mengandalkan curah hujan artinya hanya bisa panen 1 kali dalam satu tahun yang jumlahnya juga tidak sedikit,” tambah Politikus Partai Demokrat ini.
Bambang optimis, dengan perencanaanya bagus, konsistensi Kementerian Pertanian (Kementan) dan luas baku sawah yang dimiliki Indonesia target swasembada pangan akan tercapai.
Terlebih, lanjut Bambang, bila pemerintah juga memperbaiki irigasi teknis yang telah rusak agar kembali berfungsi maka upaya swasembada pangan akan tercapai.
“Selain meningkatkan produktifitas menjadi 7 – 9 ton/ha untuk menutup luas baku sawah yang hanya mengandalkan curah hujan dan penyiapan benih unggul sesuai kondisi wilayah tentu tekad Presiden untuk mewujudkan swasembada pangan bisa terwujud dengan baik dalam waktu relatif singkat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian atau Mentan Andi Amran Sulaiman menyampaikan optimisme bahwa Indonesia akan segera mencapai swasembada pangan, khususnya beras.
Hal itu ia sampaikan usai rapat terbatas (ratas) yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (9/10/2025).
“Baru saja kami dipanggil bapak Presiden ratas tentang pangan, kita bahas swasembada pangan, hilirisasi, biofuel, dan lain-lain,” kata Amran dalam keterangan persnya.