Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi IX DPR, Irma Suryani Chaniago, menilai rencana pemerintah menghapus sistem rujukan berjenjang BPJS Kesehatan perlu dibarengi peningkatan fasilitas dan tenaga kesehatan di seluruh tipe rumah sakit (RS).
Menurutnya, hal itu agar tidak semua pasien BPJS dirujuk ke RS tipe A yang jumlahnya terbatas, sehingga berdampak pada penumpukan pasien.
“Tentu kami di Komisi IX bukan sekadar setuju, tapi juga pasti memberikan support. By the way, apakah RS tipe A yang berkompeten tersebut mampu menangani semua pasien rujukan tersebut? Itu pertanyaannya,” kata Irma Suryani kepada wartawan, kemarin.
Irma mengingatkan, kapasitas RS tipe A umumnya tidak cukup besar untuk menampung seluruh pasien rujukan. Sebab itu, pemerintah tidak boleh hanya mengandalkan rumah sakit tipe A sebagai pusat rujukan penyakit berat.
Politisi Partai NasDem ini meyakini pelayanan akan lebih efektif dan cepat jika seluruh tipe RS diperkuat fasilitas dan sumber daya manusianya.
“Sebaiknya semua tipe RS memiliki alat dan SDM yang memadai, sehingga tidak perlu harus dirujuk ke RS A yang belum tentu juga dapat ditangani karena terlalu banyaknya pasien yang membutuhkan penanganan cepat dan tepat tersebut,” ujarnya.
“Jangan sampai semua dirujuk ke tipe A sementara penanganannya terbatas, akan bikin gaduh nanti ketika harus ngantre lagi,” tandas Irma.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ingin sistem rujukan pasien BPJS Kesehatan diperbaiki. Budi mengatakan sistem rujukan harus lebih cepat agar pasien langsung tertangani.
Budi awalnya mencontohkan seorang pasien BPJS Kesehatan terkena serangan jantung. Dia mengatakan sistem rujukan membuat pasien harus dirujuk ke rumah sakit tipe C dulu.
“Kita akan ubah rujukannya berbasis kompetensi. Supaya menghemat BPJS juga. Sekarang kalau orang misalnya sakit kena serangan jantung, harus di bedah jantung terbuka, dia dari puskesmas, masuk dulu ke rumah sakit tipe C,” kata Budi Sadikin dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR bersama Ketua Dewas BPJS Kesehatan, Ketua DJSN hingga Dirut BPJS Kesehatan, gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/11/2025).
Dia mengatakan seharusnya ada penyakit yang langsung dirujuk ke rumah sakit tipe A agar tertangani. Dia mengatakan sistem rujukan bertingkat malah membahayakan nyawa.
“Dari BPJS itu biaya yang lebih murah, dari masyarakat juga lebih senang, nggak usah dia rujuknya tiga kali lipat, keburu wafat nanti dia kan. Lebih baik dia langsung aja dikasih ke tempat, di mana dia bisa dilayani sesuai dengan anamnesa awalnya,” ujarnya.
