Jakarta, JURNALBABEL – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengecam upaya terencana pihak oposisi untuk menghancurkan reputasi Presiden Jokowi, yaitu dengan membangun citra kehadiran konsultan asing Stan Greenberg dibalik kampanye Presiden.
Juru bicara PSI, Daniel Tumiwa menuding bahwa bahwa rencana tersebut sudah disiapkan secara terencana. Namun untungnya, Masyarakat dan media massa lain melakukan penelusuran lebih lanjut, sehingga fitnah tersebut tidak disebarluaskan lebih lanjut.
“Tuduhan bahwa pak Jokowi adalah klien Stan Greenberg adalah hasil rencana jahat yang terencana dan bukan sekedar hoax recehan,” kata Daniel dalam keterangan tertulis, Jumat (15/2/2019).
“Untung saja , media massa dan masyarakat sipil aktif melakukan penelusuran sehingga fitnah tersebut tidak sempat menyebar lebih luas,” tambahnya.
Lebih lanjut, Daniel mengatakan tuduhan tentang keterlibatan Stan Greenberg sebagai konsultan Jokowi telah disiapkan secara matang oleh pihak oposisi sejak lama.
“Jadi ini berbeda dengan kasus hoax pemukulan Ratna Sarumpaet misalnya, yang terkesan sporadis dan terburu-buru dan fitnah tentang Greenberg dirancang sejak dua tahun lalu, bahkan sebelum pilpres dimulai,” terangnya.
Daniel kemudian memaparkan sejumlah fakta terkait kebohongan mengenai Greenberg, diantaranya :
1. Sumber kebohongan bahwa adalah klien Greenberg adalah sebuah website berbahasa Inggris bernama political-strategist.com. Website tersebut dibuat pada Desember 2016 lalu dan didaftarkan oleh seseorang yang beralamat di Kanada .
2. Bagian profil Greenberg, tercantum data pribadi yang hampir sepenuhnya sama dengan Informasi mengenai Greenberg yang termuat dalam website resmi Greenberg yang asli. Hanya saja, dibagian nama klien situs ‘bodong’ tersebut, salah seorang kliennya adalah Jokowi.
3. Website political-strategist.com nampak seperti sebuah website resmi berisikan rangkaian tulisan pakar. Namun website tersebut hanya penampakan luar saja, karena semua tulisan yang termuat itu berasal dari tahun 2017 dan hampir tanpa ‘engagement’ pembaca sama sekali.
4. Pihak koalisi oposisi seperti Mustofa Nahra, Rachlan Nasidik,Priyo Budi Santoso, Andre Rosiade dan Ferdinand Hutahean menyebarkan statement tuduhan bahwa Jokowi adalah klien Greenberg, merujuk pada situs berita RMOL yang dikutip dari situs ‘bodong’ tersebut dan disebarkan melalui media sosial resmi partai Gerindra.
Kendati demikian, Dia mengatakan kasus tersebut merupakan pelanggaran moral serius yang dilakukan elite politik untuk menjatuhkan Jokowi jelang Pilpres 2019.
“PSI menganggap kasus Stan Greenberg adalah skandal, sebuah pelanggaran moral serius yang dilakukan para aktor politik untuk menghancurkan reputasi Jokowi,” tandasnya. (Joy)
Editor: Bobby