Pangkalpinang, JURNALBABEL—Lazimnya di Gereja, umat beribadah dan memuji Tuhan. Tetapi peristiwa yang satu ini tidak biasanya terjadi di gereja. Pasalnya, di Gereja Hati Kudus Yesus, Mesulaut, Bangka Tengah, pada Sabtu malam (15/6/19) umat berkumpul untuk menonton film.
“Film berujudul “Sahabat Sejati” ini terinspirasi oleh Pesan Paus Fransiskus pada hari Komuniksasi Sedunia ke 53 yang bertajuk Kita adalah Sesama Anggota, dari Komunitas Jejaring Sosial Menuju Komunitas Insani,” tutur Ketua Komsos Keuskupan Pangkalpinang, Romo Stefanus Kelen Pr di Mesulaut, Bangka (15/6/19).
Kepada seratusan lebih umat yang hadir, Romo Stefan mengatakan, melalui pesannya pada hari komunikasi sosial sedunia ke 53 itu, Paus menunjukkan eksistensi Gereja yang selalu terdepan dalam hal membaca tanda-tanda zaman dalam soal komunikasi social secara ilmiah.
“Maka tanpa menyombongkan pengaruh gereja Katolik, saya memastikan bahwa Paus Fransiskus ini adalah pakar ilmu komunikasi yang handal. Berdasarkan refleksinya, Paus Fransiskus ini boleh disejajarkan dengan pakar komunikasi, Marshal McLuhan dari Kanada, bahkan lebih,” imbuh Ketua Komsos Pangkaklpinang ini.
Seorang wartawan senior Bangka Pos yang ikut menonton film itu juga mempunyai kesan positif. “Melalui film ini, saya melihat bahwa hoaks hanya bisa dikalahkan oleh berita benar. Berita benar adalah informasi yang disampaikan kepada public, berdasarkan fakta,” ujar Redaktur Bangka Pos Respi Leba usai menonton film itu.
Bahkan menurut wartawan yang satu ini, film tersebut itu memotivasinya agar semakin konsisten dalam menuliskan berita benar. “Sebagai wartawan yang Katolik, saya juga berefleksi agar tidak dicurigai sebagai pewarta berita benar, tetapi menjadi wartawan yang teruji dalam menyampaikan berita benar,” imbu Respi.
Lain lagi dengan pegiat Orang Muda Katolik (OMK) yang satu ini. “Saya melihat film ini menjadi pembelajaran bagi kami orang muda, untuk mampu memanfaatkan alat tekhnologi komunikasi secara bijak. Semoga kami mampu identifikasikan efek negative dan mensyukuri aspek positifnya,” tutur Theresia Herlina.
Sedangkan Alfons Liwun dari Kantor Sekretariat Pastoral Keuskupan Pangkalpinang, mengatakan film ini menginspirasi umat meninggalkan jati diri sebagai pertapa social menjadi pegiat social. “Kita selama ini cuek pada sesame karena asyik dengan media social, mulai membentuk komunitas perjumpaan untuk mendiskusikan aksi nyata yang berguna bagi sesame,” pungkasnya. (Kiki/Fitri/Prima/Sandi)
2 comments
Proficiat buat teman2 Komisi Komsos Keuskupan Pangkalpinang. Sukses utk karya selanjutnya.
Saya siap nonton film SAHABAT SEJATI dan siap mnjadi valounteer anti hoax.