Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi I DPR Syaiful Bahri Anshori menyebut paradoks WNI eks anggota Islamic State in Iraq and Syiria (ISIS) ingin pulang ke Indonesia. Sebab ia mendapat info bahwa keinginan tersebut bukan atas dorongan pribadi, tetapi karena adanya ancaman akan di hukum pancung.
“Menurut saya terjadi paradok ketika tiba-tiba mereka minta pulang ke negara asal. Bukannya mereka dengan sadar telah membakar paspor mereka?,” kata Syaiful Bahri Anshori dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/2/2020).
Lebih lanjut Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mengatakan bahwa WNI eks ISIS ini juga dengan sadar menilai pemerintahan Presiden Jokowi tidak sah karena tidak menggunakan sistim islam khilafah. Bahkan mereka juga banyak yang dengan sadar meninggalkan anak istri mereka untuk mencari syurga.
“Bahkan dengan sadar mereka sangat membenci dan tidak mengakui pancasila dan UUD negara 1945,” ujarnya.
Sebab itu, legislator asal Jawa Timur ini heran dengan Menteri Agama Fachrul Razi tiba-tiba mewacanakan memulangkan WNI eks anggota ISIS ke Indonesia. Padahal tegas Syaiful WNI eks ISIS ini telah dengan sadar menghianati bangsa dan negaranya sendiri.
“Apakan hal ini tidak menjadi masalah besar di kemudian hari? pejabat kok aneh menurut saya,” ujarnya.
Menurut Ketua Umum DPP Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) ini masih banyak masalah terkait dengan warga Indonesia di luar negeri misal terkait dengan pekerja migran, kenapa kita tidak begitu tuntas dalam mengurus pekerja migran yang katanya pahlawan devisa. Tapi justru mengurus orang-orang di luar negeri yang menurutnya ingin merusak NKRI.
“Maka saya sarankan semua pejabat agar setiap statmen janganlah membuat bangsa ini menjadi gaduh, apa lagi pak Jokowi sedang membangun ekonomi. Hati-hati lah untuk berstatmen,” pungkasnya. (Bie)
Editor: Bobby