Jakarta, JurnalBabel.com – anggota komisi III DPR Supriansa menyatakan dalam waktu dua bulan belakangan KPK tidak lakukan operasi tangkap tangan (OTT) maka itu menjadi bukti lembaga antirasuah itu berhasil mencegah korupsi.
KPK terakhir kali menggelar operasi tangkap tangan hampir dua bulan yang lalu, ketika menangkap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan pada Rabu (7/1/2020).
“Jangan di ukur keberhasilan KPK dengan banyaknya OTT. Bahkan menurut saya dengan jarangnya OTT itu berarti KPK justru berhasil melakukan pencegahan Korupsi,” kata Supriansa saat dihubungi di Jakarta, Kamis (5/3/2020) malam.
Ketua KPK Firli Bahuri menegaskan, di bawah kepemimpinannya KPK akan tetap menggelar OTT) dalam menindak praktik korupsi. Firli mengatakan, penyelidikan di lapangan terus berlanjut dan tinggal menunggu momentum yang tepat untuk melakukan OTT.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menambahkan, KPK periode 2019-2023 memang berfokus pada upaya pengembalian kerugian negara dalam hal penindakan pelaku korupsi.
Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR yang juga anggota Mahkamah Kehormatan Partai Golkar ini menambahkan bahwa tugas pokok KPK tidak hanya penindakan semata, meskipun hal itu yang banyak menjadi perhatian publik.
Sementara pencegahan juga menjadi tugas lembaga yang berkantor di Kuningan, Jakarta Selatan. Sehingga, KPK memiliki tugas tidak hanya pada penyelidikan, penyidikan dan penuntutan saja. Tetapi yang tidak boleh dilupakan yakni pencegahan.
“Karena pencegahan adalah salah satu tugas pokok KPK,” ujarnya. (Bie)
Editor: Bobby