Jakarta, JurnalBabel.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah menyiapkan peraturan dan instruksi presiden untuk mengatur arus mudik lebaran 2020. Hal tersebut disiapkan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. Hari ini juga pemerintah akan mengambil kebijakan soal mudik yang kemungkinan dilakukan pelarangan.
Anggota Komisi V DPR dari Fraksi PPP Muhammad Aras mengatakan pada prinsipnya mudik lebaran 2020 ini sebaiknya dihindari untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Utamanya arus mudik dari Jakarta karena Ibu Kota negara ini menjadi wilayah yang paling banyak terjangkit virus yang belum ditemukan vaksinnya ini.
“Prinsipnya kalau bisa dihindari, dihindari mudik karena mudik itu bergembira kalau kemudian bawa musibah bagaimana. Kalau sudah menyebar ke kampung-kampung itu lebih bahaya lagi. Ini kan untuk kepentingan bersama,” ujar Muhammad Aras saat dihubungi di Jakarta, Selasa (31/3/2020).
Lebih lanjut Aras mengatakan bahwa pemerintah juga akan memberikan kompensasi maupun bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak Covid-19. Sehingga, ia meminta masyarakat bersabar dan menahan diri untuk tidak mudik.
“Bersabar sedikit lah 1-2 bulan. Mudah-mudahan sebelum puasa/lebaran tuntas semua, jadi lebaran bisa mudik. Semua harus berpartisipasi,” katanya.
Pemerintah juga direncanakan akan mengeluaran Peraturan Pemerintah (PP) Karantina Wilayah. Menurutnya hal itu harus dipertegas terkait batas waktu suatu wilayah di karantina.
Legislator dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan II ini menambahkan larangan mudik ini diberlakukan secara umum. Tidak bisa diberlakukan secara nasional.
“Kita atur umumnya saja, maksimal dan minimal. Sehingga pemda bisa atur kepentingan daerahnya karena tidak bisa atur secara nasional sementara ada daerah suplai pangan dari luar,” tuturnya.
Penjagaan Ketat
Anggota Komisi IX DPR Fraksi PAN Intan Fauzi sependapat dengan Muhammad Aras bahwa semua pihak harus mengutamakan nyawa. Pasalnya, Covid-19 ini sudah pandemi global maka arus pergerakan orang harus tegas dibatasi.
“Kita harus ikut aturan. Kasian yang di kampung juga. Jangan bahayakan orang lain. Kalau nggak mudik kan nggak sakit juga,” kata Intan Fauzi saat dihubungi terpisah.
Legislator dari daerah pemilihan Jawa Barat VI (Depok, Bekasi) ini juga meminta agar larangan mudik ini efektif cegah Covid-19 maka aparat keamanan harus mengawalnya dengan memberikan penjagaan yang ketat.
“Harus ada penjagaan yang ketat dari aparat keamanan,” ujar mantan anggota komisi V DPR ini. (Bie)
Editor: Bobby