Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi II DPR dari daerah pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta (dapil DIY), Sukamto, menyatakan, penyelenggaran Pilkada 2020 di tiga daerah dapilnya berjalan dengan sukses dan sampai saat ini tidak ditemukan pemilih terkena Covid-19 serta klaster baru penyebarannya.
Bahkan ia mengapresiasi kinerja KPU dan Bawaslu DIY yang berhasil membuat partisipasi pemilih di tiga daerah yang laksanakan Pilkada, yakni Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Bantul, melebihi target yang ditetapkan KPU yakni sebesar 84,5 persen. Sementara target KPU sebesar 77,5 persen.
Sebab itu, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengusulkan kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X bahwa Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan dan Ketua Bawaslu DIY Bagus Sarwono harus diberikan piagam penghargaan atas keberhasilan ini.
“Pertama kita mengkhawatirkan orang mau hadir apa tidak? Ternyata ini melebihi situasi normal. DIY biasanya hanya 75 persen, kalau sekarang naik 10 persen. Ini suatu keberhasilan KPU dan Bawaslu DIY,” kata Sukamto saat dihubungi, Rabu (16/12/2020).
Menurut Sukamto, pemberian penghargaan itu memiliki tujuan agar pejabat-pejabat lainnya termotivasi mencapai prestasi yang baik seperti yang mendapatkan penghargaan.
Ketika ditanya apakah Ketua KPU RI Arief Budiman dan Ketua Bawaslu RI Abhan perlu mendapatkan penghargaan dari Presiden, Sukamto belum dapat menilainya karena Pilkada serentak 2020 belum selesai. Namun apabila secara nasional tidak terjadi masalah, Ia menilai patut dan layak untuk KPU dan Bawaslu RI diberikan suatu penghargaan.
“Karena KPU dan Bawaslu RI ini tugas terberat dari selama kemerdekaan melakukan Pemilu,” ungkapnya.
Mengapa Sukamto menilai demikian, karena Pilkada serentak 2020 sempat diundur pelaksanaannya, yang awalnya digelar 23 September menjadi 9 Desember akibat pandemi Covid-19. Kata dia hal itu tidak mudah, karena Pilkada undur satu hari saja pemilihnya sudah berbeda.
“Misalnya kemarin Pilkada digelar 9 Desember, orang yang lahirnya tanggal 10 Desember belum bisa memilih. Kalau di undur satu hari kan pemilihnya sudah berbeda,” jelasnya. (Bie)