Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi III DPR, Dipo Nusantara Pua Upa, mendukung langkah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo terkait pemberantasan pungli yang mengganggu aktivitas pelabuhan.
Namun, kata Dipo, pemberantasan pungli jangan hanya di sekitar pelabuhan saja, tapi juga menyasar pada sentra-sentra ekonomi lainnya.
“Tak terkecuali, pasar tradisional, terminal bus, stasiun kereta api, bandara dan lain-lainnya. Karena sektor UMKM sangat terganggu dengan pungli tersebut,” kata Dipo Nusantara di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/6/2021.
Menurutnya, para Kapolda di daerah harus segera menindaklanjuti perintah Kapolri tersebut, sehingga pemberantasan pungli dan aksi premanisme bisa dirasakan efek kejutnya oleh rakyat.
“Kegiatan-kegiatan ekonomi dan pelayanan publik itu sangat rawan dari aksi pungli. Jadi, Kapolri harus memberi target kepada bawahannya,” ujarnya.
Lebih lanjut Dipo mengatakan aksi premanisme dan pungli sangat meresahkan masyarakat. Apabila dibiarkan, maka akan terus merajalela dan sulit diberantas.
Sebab itu, tambahnya, aparat harus turun ke bawah, bahkan Polres dan Polsek harus mudah dihubungi masyarakat. Pasalnya, banyak modus yang dilakukan premanisme dalam menjalankan aksi punglinya saat melakukan pemalakan.
Hal itu dialami oleh para pelaku usaha yang tidak memberikan sesuatu, maka baik pengusaha besar dan kecil (UMKM) akan mendapatkan ancaman.
“Nah, kepolisian harus dapat mengungkap dan menangkapnya. Jangan hanya diam dan membiarkannya,” kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pihaknya akan membersihkan dan menangkap preman-preman yang kerap memalak supir truk ataupun kontainer di sekitar Jakarta Utara.
Menurut Listyo, hal tersebut merupakan tindak lanjut intruksi dari Presiden Jokowi melalui telepon yang meminta Polri dapat memberantas preman pemalak sopir kontainer di Jakarta Utara.
Sigit juga telah menugaskan jajarannya di Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Utara untuk menyelesaikan kasus ini. Dia mengaku tak akan main-main dengan aksi premanisme kepada masyarakat.
Jenderal Listyo menuturkan tidak ada ruang bagi tindakan premanisme yang meresahkan masyarakat. Sebaliknya, pihaknya juga menginstrusikan agar cepat membentuk tim khusus untuk mengusut kasus ini.
(Bie)