JurnalBabel.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar sosialisasi dan pendidikan pemilih Pemilu serentak 2024 di Hotel Aston Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), Senin (7/8/2023).
Dalam acara tersebut, turut hadir antara sebagai narasumber Anggota Komisi II DPR Rahmat Muhajirin, Miftahur Rozaq, Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Jatim dan Ketua KPU Sidoarjo M Iskak serta Urip Prayitno Ketua DPD KNPI Prov Jatim/Moderator dan 100 orang sebagai peserta dan para tamu undangan lainnya.
Anggota DPR RI Dapil Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo), Rahmat Muhajirin, menjelaskan menjelang Pemilu 2024, pihak bersama KPU gencarkan dalam mensosialisasikan pendidikan pemilih pemilu ke-masyarakat sebagai bentuk kedaulatan rakyat.
“Berharap sesuai apa yang kita harapkan di tahun politik 2024 berjalan dengan lancar, luber, jujur dan adil dan partisipasi pemilih lebih dari 82 persen,” kata Rahmat Muhajirin.
Menurutnya, setelah Pemilu 2024, siapapun yang terpilih sebagai Presiden beserta wakil presiden, Anggota Dewan sebagai DPR, DPD, DPRD kota/kabupaten serta provinsi merupakan orang yang berkualitas dan berkompeten dan diharapkan yang terpilih bisa membawa perubahan dalam kesejahteraan masyarakat.
“Pemilu ini, masyarakat bisa mencari sosok pemimpin baik di eksekutif maupun legislatif, masyarakat harus pandai dan cerdas memilih dan menentukan, siapa sosok yang benar-benar bisa mengayomi, dan mampu mensejahterakan rakyat,” ujarnya.
Wasekjen DPP Partai Gerindra ini, menekankan Pemilu lima tahunan ini harus dipertahankan eksistensinya.
”Pemilu ini wajib dilaksanakan, karena hal ini tercantum dalam undang-undang dasar 1945, disamping itu sebagai ketetapan bahwa negara kita adalah negara demokrasi,” ucapnya.
Dengan adanya pemilu, menurut Rahmat Muhajirin membuktikan bahwa sistem ketatanegaraan Indonesia adalah demokrasi, yakni kedaulatan ada ditangan rakyat, bukan negara monarki atau negara dengan sistem lainnya.
”Salah satu indikasi demokrasi adalah adanya pemilu yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali,” pungkasnya.
(Bie)