Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi III DPR, Wihadi Wiyanto, menyatakan Indonesia sudah banyak memberikan naturalisasi atau pemerolehan kewarganegaraan bagi penduduk asing bukan hanya di cabang olahraga sepak bola, tetapi bola basket dan bidang lainnya.
Wihadi tidak mempermasalahkah dengan naturalisasi, namun ia mengingatkan Indonesia jangan gampang mengobral naturalisasi dengan alasan prestasi olahraga. Pasalnya, Indonesia memiliki banyak pemain bertalenta yang bisa diasah sedemikian rupa.
“Kalau kita lihat disini, PSSI sudah cukup lama mengajukan pemain-pemain naturalisasi, baik itu yang sebenarnya kita lihat umurnya sudah uzur ya, ada yang 30 segala macam. Dan baru kali ini 24,” kata Wihadi dalam rapat kerja Komisi III DPR dengan Wamenkumham dan Menpora membahas permohonan pertimbangan Kewarganegaraan RI atas nama pesepakbola Shayne Elian Jay Pattynama, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/2022).
Lebih lanjut politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan, pembinaan atlet sepak bola Indonesia hingga kini belum berjalan secara kontinu. Banyak para pemain muda, baik di U-17 dan U-20, yang akhirnya tenggelam saat memasuki usia senior. Ini yang harus jadi perhatian PSSI.
“Ini jadi pertanyaan juga kepada Menpora dan Ketua Umum PSSI. Kenapa justru pada saat di senior, mereka menghilang semua? Apakah ada yang salah dari pembinaannya? Ini bisa jadi evaluasi tersendiri,” ujar Wihadi.
Dalam kesempatan yang sama, Menpora Zainudin Amali mengatakan program naturalisasi yang sedang dicanangkan PSSI dan Menpora ini bersifat jangka pendek. Dia mengaku, pembinaan akan tetap jadi sesuatu yang dikedepankan.
“Sekali lagi, kita tetap bertumpu kepada pembinaan karena talenta kita tidak kurang. Akademi-akademi di klub juga melakukan pembinaan. Kita tidak mengandalkan naturalisasi. Program ini hanya untuk jangka pendek saja,” kata Amali.
Setujui Naturalisasi
Komisi III DPR RI menyetujui pemberian kewarganegaraan RI atas nama pesepakbola Shayne Elian Jay Pattynama yang lahir di Belanda dan keturunan Indonesia. Selanjutnya, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Adies Kadir menyatakan naturalisasi tersebut diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Demikian disampaikan Adies saat memimpin Rapat Kerja tersebut.
“Kesimpulan rapat kerja Komisi III DPR RI dengan Menteri Hukum dan HAM dan Menteri Pemuda dan Olahraga masa persidangan II tahun sidang 2022-2023, Rabu, 9 November 2022, Komisi III DPR RI menyetujui pemberian kewarganegaraan RI atas nama pesepakbola Shayne Elian Jay Pattynama untuk selanjutnya diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” ujar Anggota Komisi III DPR RI Adde Rosi Khoerunnisa yang ditunjuk Adies membacakan kesimpulan rapat.
Adies kemudian menanyakan persetujuan dari Wakil Menteri Hukum dan HAM, Menteri Pemuda dan Olahraga dan segenap Anggota Komisi III DPR RI terhadap kesimpulan rapat kerja terkait pemberian kewarganegaraan RI atas nama pesepakbola Shayne Elian Jay Pattynama tersebut yang kemudian serempak dijawab ‘setuju’ oleh seluruh peserta rapat.
“Dengan dibacakannya kesimpulan, maka berakhirlah sudah rapat kita pada kesempatan siang hari ini. Atas nama Pimpinan dan Anggota kami ucapkan kepada selamat kepada saudara Shayne sebagai warga negara Indonesia,” pungkas Politisi Fraksi Partai Golkar tersebut.
Menteri Pemuda dan Olahraga saat closing statement menyampaikan terimakasih kepada segenap Pimpinan dan Anggota Komisi III DPR RI atas persetujuan pemberian kewarganegaraan Republik Indonesia atas nama pesepakbola Shayne Elian Jay Pattynama. Namun demikian, Menteri Pemuda dan Olahraga menyatakan akan tetap mengutamakan pembinaan atlet dalam negeri daripada naturalisasi.
“Saya percaya bahwa pembinaan itu lebih utama dari pada naturalisasi. Atas kesadaran itu, maka kita membuat Desain Besar Olahraga Nasional sebagaimana dicanangkan Presiden Joko Widodo melalui Perpres Nomor 86 Tahun 2021 untuk pembinaan atlet sejak dini. Menurut teori, untuk menghasilkan 1 atlet elite nasional dibutuhkan 10.000 jam atau 10 tahun. Jadi, 10 tahun mendatang mudah-mudahan tidak akan lagi naturalisasi,” pungkas Menteri Pemuda dan Olahraga.
(Bie)