Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi IV DPR, Azikin Solthan, menyatakan Indonesia sebenarnya sudah bisa swasembada garam.
Hal itu, ungkap Azikin, berdasarkan Neraca Garam Nasional Tahun 2022 bahwa PT Garamhanya mampu memproduksi 180.000 ton garam pertahun, adapun Petambak Garam kita memproduksi 912.092 ton.
“Berdasarkan data tersebut sebenarnya kita sudah bisa swasembada garam konsumsi nasional sebesar 745.656 ton,” kata Azikin Solthan saat rapat kerja Komisi IV DPR dengan Menteri KKP, PT Perikanan Indonesia, PT Garam dan PT RNI (Holding Pangan/ID Food) di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2023).
Meski demikian, lanjut Azikin, kebutuhan garam terbesar Indonesia adalah untuk sektor Indusri Manufaktur yaitu sebesar 3.765.205 ton. Sebab itu, meminta PT Garam untuk benar-benar serius menggarap peluang usaha pemenuhan kebutuhan garam industri manufaktur dalam negeri.
“Dengan mengoptimalkan sumber produksi garam daerah yang telah ada secara maksimal dan segera membangun sentra produksi garam baru di daerah lain yang memiliki potensi garam namun belum tergarap dengan melakukan kerjasama dengan Pemerintah Daerah setempat,” ujarnya.
Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra ini juga mempertanyakan efektivitas pembangunan Washing Plant Garam yang telah dilaksanakan KKP terhadap upaya pemenuhan standar kadar NaCL (Natrium Klorida) garam industri dalam negeri.
“Sejauh ini, bagaimana evaluasi terhadap unit pengolahan garam washing plant dalam meningkatkan mutu dan daya saing garam rakyat?” katanya mempertanyakan.
Selain washing plant garam, Azikin juga mempertanyakan apa saja yang telah dilakukan KKP dalam membantu meningkatkan mutu dan kualitas garam rakyat?
“Kami berpendapat bahwa target produksi garam tahun 2024 sebanyak 2 (dua) juta ton akan sulit tercapai selama Petambak Garam kita belum didukung dengan teknologi produksi garam yang mumpuni,” kata legislator asal Dapil Sulawesi Selatan ini.
(Bie)