Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi IX DPR, Sukamto, menyebut Indonesia sulit mewujudkan generasi emas dan prima jika kasus stunting di Indonesia masih tinggi. Untuk itulah penanganan stunting harus optimal agar kasusnya bisa ditekan menjadi 14 persen.
“Stunting ini harus ditekan, agar generasi emas dan prima 2045 bisa terwujud,” kata Sukamto dikutip dari inewsyogya.id, Minggu (10/4/2022).
Menurutnya, kasus stunting di Indonesia sangat tinggi sekitar 24 persen. Sementara Presiden Jokowi sudah menargetkan pada 2024, kasus stunting harus turun di angka 14 persen. Untuk itu, penanganan harus melibatkan semua masyarakat dalam meningkatkan potensi SDM.
“Sosialisasi harus terus dilakukan, dengan penyaluran bahan makanan tambahan bagi ibu hamil dan anak-anak balita,” ujar politisi PKB ini.
Stunting bisa dicegah dengan menghindari perkawinan dini, menjaga jarak kehamilan dan asupan gizi. Ibu hamil tidak boleh stres dan harus terpenuhi kebutuhan gizinya.
Menurutnya, BKKBN dengan Kementerian Agama (Kemenag) telah menandatangi kerjama program Pendampingan, Konseling dan Pemeriksaan Kesehatan dalam Tiga Bulan Pra Nikah. Ini merupakan salah satu upaya untuk memnyiapkan calon pengantin agar melahirkan generasi emas.
“Harapan kita kerjasama BKKBN dengan Kemenag akan memperkuat upaya pencegahan stunting,” tutur legislator asal Yogyakarta ini. (Bie)