Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi VII DPR RI, Sartono Hutomo, mempertanyakan wacana pemerintah memberikan insentif berupa subsidi untuk pembelian motor dan mobil listrik. Sebab, saat ini kondisi keuangan negara yang masih terbatas.
“Prinsipnya kita masih dalam artian dalam situasi keuangan negara yang terbatas. Makanya, nanti dikhawatirkan ada (Pos) APBN yang terbagi lagi,” kata Sartono di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/12/2022).
“(Anggaran) transfer daerah kabupaten atau kota, provinsi, nah itu apakah mengurangi enggak itu dengan keterbatasan. Bahkan sekarang terjadi adjustment kan,” sambungnya.
Dalam hal ini, Sartono khawatir, adanya pemberian subsidi pembelian motor dan mobil listrik pada saat infrastrukturnya belum siap, justru akan menimbulkan masalah di kemudian hari.
Selain itu, Sartono juga mengkhawatirkan pemberian subsidi akan mengganggu pemasukan negara. Sebab, Penerimaan pajak punya kontribusi besar bagi pemasukan negara.
Oleh karenanya, wakil rakyat dari dapil Jawa Tumur VII ini meminta agar pemerintah melakukan kajian yang mendalam.
“Makanya, ini perlu kajian yang sangat mendalam. Ini hubungannya bagaimana. Tapi kan pasti terganggu itu APBN,” pungkasnya. (Bie)