Jakarta, JurnalBabel.com – Dinamika penyelenggaraan ibadah haji terus berkembang. Karena itu, Pemerintah melalui Kemenag harus berupaya agar penyelenggaraan ibadah haji semakin baik dari tahun sebelumnya.
Untuk itu pentingnya kolaborasi antara Kementerian Agama (Kemenag) dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) dalam memberikan pelayanan ibadah haji kepada jemaah.
“Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) merupakan mitra strategis Kementerian Agama dalam bidang pembinaan kepada jemaah haji. Keberadaan KBIHU sangat membantu Kemenag dalam penguatan layanan pembinaan jemaah haji,” demikian disampaikan Anggota Komisi VIII DPR, Muhammad Husni, dalam rapat kerja Komisi VIII dengan KBIHU di ruang rapat Komisi VIII, Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2024).
Ia menegaskan pentingnya peran KBIHU dalam mendukung kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan ibadah haji bagi masyarakat. Sinergi antara KBIHU dan Kementerian Agama diharapkan dapat terus ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas layanan bagi jemaah haji.
“Saya minta KBIHU tidak terlibat dalam penggunaan data yang tidak valid seperti sebelumnya yang ditemukan oleh pansus haji terkait pelaksanaan ibadah haji 2024. Apalagi peran KBIHU sangat penting dalam mendukung program pelaksanaan ibadah haji,” ungkap Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.
Ia memandang keberadaan KBIHU hal yang penting. Dengan keterbatasan anggaran dan SDM, Kemenag tidak akan bisa menyukseskan terutama dalam hal pembinaan jemaah haji.
“Kami percaya pembinaan jemaah haji tanpa kehadiran KBIHU tidak akan berjalan lancar, sehingga perlu kita tekankan peralihan kuota haji jemaah yang sudah meninggal pihak KBIHU tidak terlibat,” tambahnya.
Menurutnya peran dari KBIHU sangat luar biasa. Ada yang membantu masalah administratif, manasik, maupun kesehatan dan sebagainya.
Untuk itu, tanpa dukungan stakeholder khususnya KBIHU, kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji tidak akan tercapai maksimal.