Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi VIII DPR Fraksi Gerindra, Muhammad Husni, mengungkap di daerah pemilihannya, Medan, Sumatera Utara, banyak beredar produk dari luar yang berlabel/sertifikat halal maupun tidak halal.
“Cola-cola yang ada produk dalam negeri di Medan banyak beredar tapi produk luar. Biskuit, daging-dagingan dan berpuluh-puluh macam makanan yang ada disana begitu mudahnya masuk. Baik yang ada sertifikaf halal maupun tidak ada sertifikat halalnya dari negara asalnya. Namun tidak ada registrasi dari yang kami tahu dari BPJPH,” kata Husni saat rapat dengar pendapat Komisi VIII dengan Badan Pengelola Jaminan Produk Halal (BPJPH) di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2024).
Husni juga yakin tidak hanya di Medan, Sumatera Utara, saja barang tersebut beredar, tetapi juga di daerah-daerah lainnya di Indonesia.
Selain itu, Husni juga menyoroti target 1 juta bersertifikasi halal di 2026. Menurutnya, hal itu tidak dibarengi oleh BPJHP dengan sosialisasi yang masih pada pelaku usaha. Pasalnya, pelaku usaha berpikiran 1 juta sertifikat untuk 1 juta pelaku usaha.
Padahal hal itu keliru. Misalnya, seorang berjualan pisang goreng. Lalu dikasih keju dan coklat, berubah lagi sertifikasi halalnya. Sebab itu, Husni menilai sosialisasi yang dilakukan BPJHP sangat rendah.
“Sampai hari ini hal-hal tersebut tidak tercapai,” kata Husni. (Bie)