Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi II DPR, Rahmat Muhajirin, meyakini mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto yang hari ini resmi dilantik Presiden Jokowi sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggantikan Sofyan Djalil, cepat dan tegas memberantas mafia tanah.
Pasalnya, kata dia, Hadi Tjahjanto sudah terbiasa dengan komitmen disiplin, keputusan cepat, lugas dan tegas dalam bertindak.
“Saya yakin beliau sudah terbiasa dengan komitmen disiplin, keputusan cepat, tegas lugas, permasalahan tanah harus segera diselesaikan,” kata Rahmat Muhajirin saat dihubungi, Rabu (15/6/2022).
Rahmat mengatakan program nasional reformasi agraria yang belum tuntas dijalankan oleh Sofyan Djalil dapat dilanjutkan oleh Hadi Tjahjanto.
“Saya harapkan segera tercapai program nasional reformasi agraria, karena sampai saat ini banyak sekali ditemukan permasalahan tanah,” ujarnya.
Lebih lanjut politisi Partai Gerindra ini mengatakan target bidang selesai pada 2023. Di 2025, Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang merupakan suatu program yang memfasilitasi masyarakat untuk mendaftarkan tanahnya agar memiliki hak dan berkekuatan hukum tetap berupa sertifikat tanah, sudah terlaksana.
“Tapi setelah program ini dijalankan, ditemukan banyak sekali permasalahan pertanahan. Termasuk di dalamnya mafia tanah,” ungkapnya.
Begitu juga terkait masalah tumpang tindihnya aturan penyelesaian sengketa tanah. Menurutnya, leading sector penyelesaian sengketa tanah ada di Kementerian ATR/BPN. Namun, hal itu terkait dengan banyak mitra kementerian/lembaga.
“Leading sectornya siapa? sekarang kan ATR/BPN. Tanah di kehutanan itu di Kemenhut, aset daerah di Kemendagri ada juga Kemenkeu. Kalau Menteri ATR/BPN tidak punya ketegasan, itu susah. 76 tahun Indonesia merdeka, masalah tanah bukan tambah sedikit justru semakin banyak dan itu semuanya ada mafianya,” pungkasnya. (Bie)