Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi X DPR, Adde Rosi Khoerunnisa, mengusulkan pembentukan dewan etik di setiap sekolah untuk mencegah terjadinya kriminalisasi di dunia pendidikan.
Pasalnya, kata Adde, kriminalisasi di dunia pendidikan ini tidak hanya dialami oleh pada tenaga pendidik/guru saja, tetapi juga dialami oleh orang tua siswa, siswa, yang marak akhir-akhir ini terjadi.
“Saya setuju dengan masukan bahwa ada lebih baiknya kita bikin dewan etik di sekolah-sekolah,” kata Adde Rosi dalam rapat dengar pendapat umum Komisi X DPR dengan Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Selain itu, lanjut Adde Rosi, pembentukan Dewan Etik ini untuk mencegah masalah kriminalisasi ini ke ranah hukum. Yang sebenarnya biasa diselesaikan melalui jalur kekeluargaan.
“Agar tidak meluluh segala macam laporan yang bersingkat etika, managemen dan sebagainya, ini semua masuk ke Polisi. Polisi sudah terlalu banyak masalah-masalah kasus yang memang harus dijalankan di peradilan lebih baik,” jelas mantan Anggota Komisi III DPR periode 2019-2024 ini.
Politisi Golkar ini juga mengungkapkan bahwa kriminalisasi di dunia pendidikan marak belakangan ini tidak lepas dari munculnya slogan “No Viral No Justice” di masyarakat. Alhasil, kriminalisasi tersebut seluruhnya tersampaikan di media.
“Saya ucapkan terima kasih tentu dengan adanya slogan ‘no viral no justice. Oleh karena itu, kita berharap tidak ada lagi kasus-kasus seperti ini,” harap legislator asal dapil Banten ini.
(Bie)