Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi V DPR, Muhammad Aras, mendesak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membenahi kepadatan layanan jamaah umroh di Bandara Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Menurut Aras, kepadatan tersebut terjadi akibat daftar tunggu pelaksanaan ibadah haji di Sulsel mencapai kurang lebih selama 90 tahun. Alhasil, umat muslim di Sulsel memilih alternatif untuk melaksanakan ibadah umroh.
“Terkait layanan untuk umroh sudah cukup padat. Terhitung dari Sulsel untuk umroh cukup besar akibat daftar tunggu untuk haji kurang lebih 90 tahun. Jadi alternatif yang bisa dilakukan masyarakat adalah umroh,” kata Muhammad Aras dalam rapat kerja Komisi V DPR dengan Menteri Perhubungan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/1/2023).
“Kami melihat di pelataran bandara Sultan Hasanuddin sekarang mulai dari subuh sampai sore penuh dengan calon jamaah umroh. Sehingga ini dibutuhkan keseriusan dari kita memberikan pelayanan yang maksimal tentu dengan menyelesaikan terminal bandara yang hampir rampung,” sambung Aras.
Aras menegaskan berbagai layanan-layanan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar perlu ditingkatkan. Sebab itu, ia mendesak kelanjutan pembangunan bandara terpadat di kawasan Indonesia timur tersebut harus segera dilakukan.
“Sehingga target dan janji pak menteri untuk menyelesaikan ini melalui Angkasa Pura tentu bisa dilanjutkan, sehingga layanan kepada masyarakat bisa maksimal,” tegas politisi PPP ini. (Bie)