Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Sartono Hutomo minta pemerintah bekerja lebih keras, cepat dan cerdas. Pasalnya, hari ini nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tembus di angka Rp 16.000.
“Mengganasnya dollar terhadap rupiah yang kini menembus Rp16.000 per dollar serta terpuruknya ekonomi RI, ditambah hantaman virus corona, membuat pemerintah diminta kerja keras, kerja cepat dan kerja cerdas,” ujar Sartono dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/3/2020).
Hari ini, rupiah mengakhiri perdagangan di level Rp 14.900/US$, ambrol 4,61% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Level tersebut merupakan yang terlemah sejak 18 Juni 1998, kala itu rupiah menyentuh level terlemah intraday Rp 16.200/US$. Adapun rekor terlemah rupiah secara intraday Rp 16.800/US$ yang dicapai pada 17 Juni 1998. Rupiah juga sudah ambles 14,5% YTD melawan dolar AS.
Dengan pelemahan 14,19% tersebut, kinerja rupiah menjadi yang terburuk dibandingkan mata uang utama Asia lainnya.
Sebab itu, legislator dari daerah pemilihan Jawa Timur VII ini juga meminta pemerintah harus respon cepat dari dampak meluasnya sebaran virus corona untuk mengurangi dampak ekonomi yang lebih dalam. “Lupakan dulu proyek-proyek besar, stop berpikir pindah Ibu Kota baru,” katanya.
Di Indonesia hingga saat ini sudah ada 309 kasus positif COVID-19, dengan 25 orang dilaporkan meninggal, dan 15 orang dinyatakan sembuh.
Banyak negara kini menerapkan kebijakan lockdown, aktivitas ekonomi menjadi menurun drastis, dan pertumbuhan ekonomi berisiko melambat, bahkan terancam mengalami resesi global. Akibatnya sentimen pelaku pasar memburuk dan “kabur” dari aset-aset negara-negara emerging market, dan Indonesia menjadi salah satu yang terpukul.
“Yang lebih penting itu pindah pada sektor kesehatan, makanan, pikirkan segera bagaimana bisa meningkatkan daya beli rakyat dan mengurangi dampak PHK kedepannya,” pungkasnya. (Bie)
Editor: Bobby