Jakarta, JurnalBabel.com – Komisi II DPR RI mengelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test kepada 14 calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan 10 calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2022-2027 pada Senin 14 Februari 2022.
Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Rahmat Muhajirin, mengapresiasi kinerja KPU dalam Pilkada Serentak 2020, yang mampu menghadirkan image C1 Plano sebagai dokumen penghitungan hasil suara di seluruh TPS ke server nasional KPU.
Menurut pria yang akrab di sapa RM ini, hal itu mampu mengurangi tingkat kecurangan.
“Namun dilapangan, masih banyak kendala dan hambatan yang terjadi. Mulai dari kendala tidak adanya jaringan dibeberapa titik lokasi, kekuatan bandwitch hingga jaringan sibuk atau battle net, serta masih banyak kendala lain,” kata Rahmat Muhajirin di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.
Dalam rapat terbuka yang di pimpin lansung oleh Ketua Komisi II DPR Ahmad Dolly Kurnia Tanjdung ini, RM mencecar beberapa pertanyaan kepada Betty Epsilon Idroos. Jika anda terpilih menjadi anggota KPU 2022-2027 bagaimana strategi anda untuk mengatasi masalah jaringan hingga tidak menghambat kinerja petugas dilapangan dalam mendatangkan Plano c1 image.
Dalam rapat tersebut, Betty menjelaskan bahwa kedepan harus ada akselerasi transformasi informasi digital KPU RI dengan penguatan managerial big data yang tentunya ini harus didukung dengan peningkatan sistem teknologi informasi yang ada, ujar mantan ketua KPU DKI Jakarta ini. (Bie)