Jakarta, JurnalBabel.com – Komisi VII DPR RI mendukung pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur.
Wakil Ketua Komisi VII DPR, Bambang Haryadi, mengaku sudah melihat secara langsung dan mendapat penjelasan dari Direktur Utama, bahwa progres pembangunan smelter PTFI saat ini sudah mencapai 12 persen.
“Kami melihat keseriusan pembangunan PTFI untuk membangun smelter sudah terbukti. Apalagi kita juga tahu beberapa waktu lalu groundbreaking dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo,” kata Bambang Haryadi saat memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR meninjau progres pembangunan smelter PTFI di KEK Gresik, Jawa Timur, Sabtu (18/12/2021).
Sebelumnya, pada 12 Oktober 2021 Presiden Joko Widodo telah menyaksikan groundbreaking pembangunan smelter di KEK Java Integrated and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur.
Smelter baru dengan nama Smelter Manyar ini adalah smelter kedua PTFI setelah pada 1996 PTFI membangun smelter peleburan tembaga pertama di Indonesia, yang kini dikenal dengan nama PT Smelting Gresik.
Selain itu, diketahui Jatim juga dikenal sebagai pusat industri dan keuangan kawasan Tengah dan Timur Indonesia, dengan signifikansi perekonomian cukup tinggi, yakni memiliki kontribusi sekitar 15 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Oleh sebab itu, Komisi VII DPR RI menilai pembangunan smelter PTFI di Gresik ini merupakan langkah yang tepat.
“Harapan kami juga, pembangunan smelter PTFI ini dapat menyerap tenaga kerja lokal, sebagaimana amanat undang-undang bahwa kekayaan alam harus dikelola di negeri kita sendiri, yang mana itu akan terlaksana,” jelas politisi Partai Gerindra itu.
Bambang meminta kepada Pemerintah Kabupaten Gresik agar memberikan fasilitas pendukung pembangunan smelter PTFI.
“Seperti kita lihat akses jalan menuju lokasi ini sangat crowded, karena salah satu penunjang pembangunan kawasan industri adalah infrastruktur jalannya,” ungkapnya.
Bambang menegaskan, Komisi VII DPR terus mendukung agar pembangunan smelter PTFI di KEK Gresik ini dapat selesai sesuai target yang telah ditetapkan, yaitu awal tahun 2023.
“Kalau memang bisa (selesai) lebih cepat, lebih baik. Yang terpenting kami sudah melihat keseriusan PTFI dalam membangun smelter ini,” terangnya.
Komisi VII DPR RI berharap agar pembangunan smelter ini bisa bermanfaat, terutama bagi masyarakat sekitar Gresik dan lebih luas kepada seluruh Jatim.
“Kita berharap dengan adanya smelter PTFI ini bisa menaikkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur, khususnya masyarakat di Kabupaten Gresik,” pungkasnya.
Sumber: dpr.go.id