JurnalBabel.com – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS, Amin Ak, mengatakan Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) memegang peran penting dalam menyediakan energi bersih dan ramah lingkungan di Indonesia.
“Sebagai badan usaha milik negara yang bernaung di bawah Pertamina, PGEO memiliki peran strategis dalam mendukung diversifikasi sumber energi dan keberlanjutannya di negara ini,” kata Amin Ak dalam keterangannya, Selasa (24/10/2023).
Amin Ak menyoroti fokus perusahaan ini pada pengembangan, eksplorasi, dan produk energi panas bumi di dalam negeri.
Dia juga mencatat bahwa PGEO memiliki kapasitas terpasang sebanyak 672 MW secara independen dan 1.205 MW melalui Joint Operation Contract (JOC) dari 15 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang terbagi menjadi 6 area operasi.
Selain itu, PGEO memiliki cakupan area operasi yang mencakup 13 wilayah kerja, termasuk Kamojang, Karaha, Lahendong, dan lainnya.
Perusahaan ini juga memiliki portofolio proyek yang luas dan beragam, serta menggunakan teknologi canggih dan tim ahli untuk mengelola rantai produksi energi panas bumi dari eksplorasi hingga distribusi.
“PGEO menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, lembaga penelitian, universitas, dan mitra industri, untuk mendorong inovasi dan pengembangan industri energi panas bumi yang lebih kuat,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Amin, perusahaan ini berinvestasi dalam teknologi energi panas bumi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas.
PGEO juga aktif dalam memberikan program pendidikan dan pelatihan untuk mengembangkan tenaga kerja terampil di bidang energi panas bumi.
“Perusahaan ini juga memperhatikan aspek lingkungan dan sosial dengan melibatkan komunitas lokal, melestarikan lingkungan, dan mengelola sumber daya alam secara bertanggung jawab,” ucapnya.
Amin Ak menegaskan bahwa PGEO memiliki sumber daya yang memadai untuk berperan penting dalam menyediakan energi bersih dan ramah lingkungan di Indonesia.
Selain memberikan pasokan energi bersih, PGEO juga berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dengan menggantikan sumber energi konvensional.
“Perusahaan ini berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkolaborasi lintas sektor guna menjadi pemimpin dalam penyediaan energi berkelanjutan dan berwawasan lingkungan di Indonesia,” pungkasnya.
(Bie)