JurnalBabel.com – Anggota Komisi IX DPR, Ashabul Kahfi, menekankan pentingnya penguatan fungsi Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar tidak hanya sebagai pusat pelatihan, tetapi juga sebagai pusat inovasi dalam peningkatan keterampilan tenaga kerja.
“Balai ini satu-satunya yang besar di kawasan timur, tentu kita harus syukuri. Harapannya, balai ini tidak hanya menjadi pusat pelatihan, tetapi juga bagaimana bisa menjadi pusat inovasi dan mendorong kemajuan keterampilan sesuai kebutuhan dunia kerja,” ujar Ashabul saat mengikuti pertemuan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI ke BBPVP Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (25/9/2025).
Ia mengungkapkan, kehadiran Komisi IX DPR RI di BBPVP Makassar bukanlah yang pertama kalinya. Sebelumnya, pada tahun 2021, Komisi IX juga melakukan pengawasan di lokasi yang sama.
Saat itu, keluhan utama yang muncul terkait peralatan pelatihan yang sudah mulai usang. Karena itu, Ashabul menekankan pentingnya memastikan ketersediaan sarana dan prasarana pelatihan yang lebih modern, lengkap, serta mampu menjawab kebutuhan industri.
Lebih lanjut, Ashabul menyoroti perlunya keterampilan tambahan bagi para peserta pelatihan. Menurutnya, pembekalan keterampilan dasar saja tidak cukup, melainkan perlu dilengkapi dengan life skill yang mendukung kemandirian, agar peserta mampu beradaptasi dengan dunia kerja.
“Kalau dulu ada program life skill, misalnya keterampilan menjahit atau musik, itu bisa menjadi bekal tambahan. Hal-hal seperti ini sebaiknya kembali dipertimbangkan agar mereka lebih siap,” ungkapnya.
Terkait dengan program pemagangan, Ashabul juga menilai perlu ada perhitungan yang matang terkait durasi dan manfaat yang diperoleh peserta.
Ia menyoroti bahwa masa enam bulan pemagangan terkadang belum cukup untuk memastikan peserta mendapatkan pekerjaan baru setelah program berakhir.
Sementara itu, usai pertemuan kepada Parlemetaria, Ashabul menyampaikan bahwa keberadaan BBPVP Makassar memberikan manfaat besar bagi pencari kerja, tidak hanya dari Sulawesi Selatan, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia Timur hingga Papua.
“Balai ini cukup banyak membantu para pencari kerja melalui berbagai macam pelatihan yang diselenggarakan. Dan yang datang berlatih di sini ternyata bukan hanya dari Sulawesi Selatan, tetapi juga dari wilayah timur sampai ke Papua,” jelasnya.
Ia menambahkan, meskipun isu pengangguran tidak secara spesifik dibahas dalam kunjungan tersebut, namun Komisi IX DPR RI berharap keberadaan BBPVP Makassar dapat meningkatkan daya saing tenaga kerja di kawasan timur Indonesia.