Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi VI DPR, Amin Ak, meminta PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memperluas layanan penerbangan ibadah haji dan umrah. Pasalnya, tidak di setiap kota/provinsi besar di Indonesia Garuda memiliki embarkasi haji dan umrah.
Garuda sendiri pada tahun ini mengantarkan jemaah haji dari 7 embarkasi dengan 246 kloter, yakni embarkasi Banda Aceh, Medan, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.
“Harapan kami, saya dari Jawa Timur, pelayanan penerbangan haji, umrah, bukan sekedar di 7 embarkasi yang ada sekarang ini dengan Garuda, tetapi semakin meluas,” kata Amin Ak dalam rapar dengar pendapat Komisi VI DPR dengan Dirut PT Garuda Indonesia, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/5/2025).
Menurutnya, Garuda Indonesia sebagai perusahaan BUMN yang milik pemerintah, memiliki kemampuan untuk melayani penerbangan ibadah haji dan umrah di kota/provinsi besar di Indonesia.
“Masa kota sebesar Surabaya, Ibu Kota provinsi terbesar kedua di Indonesia kaitannya dengan ibadah haji dan umrah, muslimnya juga saya yakin terbesar kedua setelah Jawa Barat, orang Surabaya mau haji tidak dilayani Garuda. Yang mau Umrah juga harus pakai pesawat yang lain. Kami mau umrah pakai Garuda harus ke Jakarta,” sesal Amin Ak yang merupakan legislator asal dapil Jawa Timur ini.
Politisi PKS ini mengatakan, tentunya hal tersebut menimbulkan ketidaknyamanan dari jemaah haji dan umrah di Indonesia.
“Kita merasa nggak nyaman dan mestinya harus bisa manajemen baru memperluas area. Sekali lagi kota sebesar Surabaya, rasanya tidak layak, tidak ada penerbangan umrah/haji langsung dengan Garuda. Itu penting,” tegasnya.
Amin menambahkan, Garuda Indonesia masih menjadi harapan masyarakat dalam layanan penerbangan. Baik nasional maupun internasional.
“Semoga dengan waktu yang tidak lama dibawah kepemimpinan pak Mildan (Dirut PT Garuda Indonesia Wamildan Tsani) dan dibawah arahan pak Presiden Prabowo, benar-benar Garuda menjadi kebanggaan Indonesia bahkan internasional,” pungkasnya.