JurnalBabel.com – Anggota Komisi IX DPR, Anas Thahir, meminta pemerintah menggalakan program imunisasi dan vaksinasi kepada masyarakat di seluruh daerah di Indonesia.
Menyusul, merebaknya kasus penyakit campak di Provinsi Papua Tengah, dimana ada sekitar 49 anak dinyatakan positif campak dan 2 anak suspek campak meninggal dunia.
Menurutnya, hal ini harus menjadi perhatian serius pemerintah.
“Peningkatan sejumlah kasus penyakit yang terjadi di beberapa daerah seharusnya bisa dicegah dengan imunisasi yang maksimal,” kata Anas Thahir dalam kegiatan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Banyuwangi, Minggu (26/2/2023).
Tak hanya di Papua Tengah, kata Anggota Fraksi PPP, bahkan saat yang bersamaan juga terjadi kejadian luar biasa (KLB) serangan penyakit Difteri di Kabupaten Garut. Dilaporkan ada 7 kasus meninggal yang diantaranya memiliki hubungan epidemiologi pada wilayah KLB.
Legislator dari Dapil Jawa Timur III itu menjelaskan temuan kasus Difteri di Kabupaten Garut dan kasus Campak di Papua Tengah menunjukkan bahwa cakupan imunisasi selama ini masih rendah.
“Oleh karena itu program percepatan vaksinasi harus segera digalakkan, terutama di daerah yang ditetapkan KLB dan sekitarnya,” tegasnya.
Menurut Anas, terjadinya peningkatan sejumlah kasus penyakit harus segera direspon dengan program imunisasi dan vaksinasi secara merata dan maksimal ke seluruh daerah di tanah air.
“Pandemi Covid 19 telah berdampak pada terlantarnya beberapa program kesehatan esensial masyarakat,” tegas Mantan Wakil Sekjen PBNU.
Anas menekankan seharusnya hal ini tidak perlu terjadi.
“Apalagi sekarang pandemi sudah mereda, jangan ditunda-tunda lagi, cakupan imunisasi rutin kita harus segera digenjot secara maksimal disertai dengan penanganan dan pencegahan peningkatan kasus KLB secara massif,” pungkasnya.
Sumber: beritamoneter.com