Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi VIII DPR, Muhammad Husni, optimistis Pondok Pesantren (Ponpes) dapat terus menjalankan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka dengan terjaminnya kesehatan para santri di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Menurut Husni, jika seluruh protokol kesehatan diterapkan secara konsisten oleh pesantren, maka tidak akan menciptakan klaster Covid-19.
Hal itu disampaikan Husni usai mengikuti Tim Kunjungan Kerja Komisi VIII ke Ponpes Modern Darul Ihsan Desa Selemak, Kecamatan Hamparanperak, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (9/10/2020). Turut mendampingi, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumut Syahrul Wirda dan Pimpinan Ponpes Modern Darul Ihsan Ustad M. Syafri.
“Selaku pendiri Pesantren Modern Darul Ihsan, saya selalu memprioritaskan protokol kesehatan. Seperti, penerapan cuci tangan, penyemprotan disinfektan secara berkala, pakai masker kemudian jaga jarak baik saat belajar mengajar, ibadah dan di dalam asrama. Insya Allah, jika seluruh protokol kesehatan tersebut terjaga maka tidak akan menciptakan klaster baru,” ujar Husni.
Termasuk, sambung politisi Fraksi Partai Gerindra ini, yaitu pembatasan secara ketat jumlah kehadiran orang luar atau tamu yang akan berkunjung ke pondok pesantren. Lebih lanjut, tutur Husni, para tamu yang hadir berkunjung di pesantren wajib mematuhi seluruh protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Maka, saya optimis pesantren bisa menjalankan aktivitas belajar mengajar secara tatap muka tetap terjaga kesehatannya. Belum lama ini, saya juga menggelar rapid test ke seluruh santri di Pesantren Modern Darul Ihsan. Terbukti, hasil keseluruhan para santri negatif Covid-19,” pungkas legislator dapil Sumut I ini.
(Bie)