Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi XI DPR, Wihadi Wiyanto, menyambut positif capaian pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,12 persen.
Menurutnya, angka ini mencerminkan keberhasilan pemerintah dalam menjalankan sejumlah kebijakan strategis, mulai dari hilirisasi industri hingga stimulus ekonomi kepada masyarakat.
“Pertumbuhan 5,12 persen ini menunjukkan bahwa beberapa sektor mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Salah satu pendorong utamanya adalah pertumbuhan ekonomi di wilayah Sulawesi dan Jawa. Ini membuktikan bahwa program hilirisasi yang dijalankan pemerintah sudah mulai menunjukkan hasil,” kata Wihadi kepada wartawan, Jumat (8/8/2025).
Lebih lanjut Wihadi menyoroti efektivitas kebijakan stimulus yang diberikan pemerintah pada masa libur panjang lalu. Menurutnya, kebijakan seperti subsidi angkutan dan insentif lainnya mampu mendorong peningkatan konsumsi masyarakat, baik konsumsi barang maupun konsumsi rumah tangga.
“Program-program seperti subsidi transportasi dan insentif lainnya terbukti memberikan efek positif terhadap daya beli. Termasuk program pemenuhan gizi seperti makan bergizi, yang juga berkontribusi pada tren peningkatan konsumsi rumah tangga,” jelasnya.
Politisi Partai Gerindra ini menilai langkah-langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintahan Presiden Prabowo untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional di tengah tantangan global.
“Ini menjadi bukti bahwa pemerintahan Prabowo telah menjalankan program-program strategis yang berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi. Bahkan jika dibandingkan dengan negara-negara lain, capaian kita tergolong sangat positif,” ujarnya.
Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI ini juga mencatat bahwa kenaikan nilai ekspor dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi indikator lain keberhasilan kebijakan ekonomi nasional.
“Angka ekspor dari KEK mengalami peningkatan, yang menunjukkan bahwa kawasan tersebut mulai berperan nyata dalam mendorong ekspor nasional,” pungkasnya.
Sebelumnya,bBadan Pusat Statistik (BPS) pekan ini merilis data Produk Domestik Bruto (PDB) untuk triwulan II-2025. Di tengah ketidakpastian global dan dinamika geopolitik, ekonomi Indonesia menunjukkan resiliensi dan tetap mencatat pertumbuhan yang baik.
Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tumbuh sebesar 5,12 persen (y-on-y), lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 5,05 persen.
Sebagai pembanding, ekonomi sejumlah negara tetangga juga mengalami pertumbuhan di tengah tekanan perdagangan internasional, di antaranya: Vietnam 8,0 persen, Tiongkok 5,2 persen, Singapura 4,3 persen.