Belinyu, jurnalbabel.com – Perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di Kecamatan Belinyu berlangsung meriah dengan karnaval yang diikuti oleh berbagai sekolah, komunitas, dan organisasi, Selasa (9/9). Ribuan warga tumpah ruah memenuhi jalan untuk menyaksikan kemeriahan.

Tarian Gong Wani Di Depan Podium
Salah satu peserta yang mencuri perhatian adalah Flobamora Belinyu, yang hadir dengan identitas khas Nusa Tenggara Timur (NTT). Membawakan tarian Gong Wani, mereka berhasil memikat penonton. Tak hanya menari, para peserta juga mengajak masyarakat bernyanyi dan berjoget bersama lewat lagu-lagu timur yang sedang populer, sehingga suasana semakin semarak.
Seorang warga mengaku terkesan, “Kehadiran Flobamora benar-benar membuat suasana karnaval lebih hidup. Rasanya seperti kita ikut menari bersama. Budaya NTT ini menambah warna bagi Belinyu yang beragam,” ujarnya tidak berkenan menyebut nama.

Galeri Foto Flobamora Belinyu
Partisipasi tersebut tidak sia-sia. Pada malam puncak perayaan di Lapangan Hijau Belinyu, Jumat (13/9), Flobamora Belinyu diumumkan sebagai juara dua kategori umum. Bapak Frans, Koordinator Karnaval Flobamora Belinyu, menyampaikan rasa syukurnya,
“Puji syukur kepada Tuhan atas kebersamaan kita selama tujuh kali latihan hingga akhirnya bisa tampil memukau. Walaupun juara dua, tujuan utama kami adalah berkumpul, bersatu, dan membawa sukacita. Tahun depan, kami bertekad tampil lebih meriah lagi dengan memperkenalkan seni dan budaya lain, termasuk musik dambus dan kekayaan seni NTT lainnya.”

Pembagian Hadiah dan Juara kedua
Hal senada disampaikan Bapak Silve, Ketua Flobamora Belinyu. Baginya, keikutsertaan ini bukan semata-mata lomba, tetapi wujud nyata pelestarian budaya sekaligus menjaga kebersamaan. “Sebagai warga Belinyu yang berasal dari NTT, kami merasa bangga bisa menunjukkan pentingnya persatuan anak bangsa dalam membangun negeri, khususnya Belinyu. Melalui karnaval ini, kami juga ingin memperkenalkan adat dan budaya NTT sebagai bagian dari kekayaan Indonesia yang harus terus dijaga,” ujarnya penuh semangat.
Kehadiran Flobamora Belinyu di karnaval kemerdekaan menjadi bukti bahwa budaya mampu menjadi jembatan persaudaraan. Dengan semangat kebersamaan, mereka bukan hanya mengharumkan nama komunitas, tetapi juga memperkaya perayaan kemerdekaan di Belinyu. (Tri)