Pangkalpinang, JURNALBABEL.COM—Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) akan menggelar workshop bagi para kepala SKPD dan pranata humas dilingkungan pemprov Bangka Belitung. Workshop bertema “Berhubungan secara Profesional dan Efektif dengan Media untuk Memajukan Pariwisata Bangka Belitung” ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan kemampuan media handling sehingga dapat berkomunikasi secara elegan dan efektif didalam menyampaikan informasi pemberitaan, baik dalam bentuk pers rilis maupun menghadapi wawancara doorstop.
Menurut ketua IJTI pengda Bangka Belitung, Joko Setyawanto, workshop ini didesign untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dari pemprov Bangka Belitung yang selama ini mengalami kendala dalam membangun sinergitas dengan media massa. “Kita menindaklanjuti hasil pertemuan Gubernur Bangka Belitung dengan pengurus pusat IJTI di Aula Dewan Pers beberapa waktu yang lalu, dimana Gubernur Erzaldi Rosman meminta agar IJTI menggelar pelatihan untuk para kepala SKPD dan pranata humas supaya berani tampil didepan media, dan tidak selalu mengarahkan setiap wawancara wartawan kepada Gubernur. ” kata Joko.
“Intinya kita diminta Gubernur untuk memberi pelatihan bagaimana mengelola hubungan dengan media, agar informasi dan konfirmasi yang hendak disampaikan, benar-benar tersampaikan dengan baik. ” imbuh Joko.
Sejumlah narasumber yang merupakan akademisi dan praktisi media terkemuka, akan dihadirkan dalam kegiatan yang akan diawali dengan workshop virtual (wabinar) pada Rabu, 29 Juli 2020 ini, diantaranya Ratna Komala Wakil (Pemimpin Redaksi MNC News Channel dan mantan anggota Dewan Pers), Yadi Hendriana (Pemimpin Redaksi INews TV), Imam Wahyudi (Mantan Wapimred RCTI dan Mantan Anggota Dewan Pers), Makroen Sanjaya (Wapemred RTV), Indria Purnama Hadi ( Manager News SCTV-Indosiar) dan Rijanto Witjaksono ( Manager Pemberitaan INews TV).
Ketua Panitia Pelaksana, Meryanti menyebutkan, workshop ini akan digelar dalam format virtual dan tatap muka. “Inikan masih situasi pandemi, jadi untuk materi akan diberikan secara virtual, namun ada juga sessi workshop tatap muka karena pelatihan ini membutuhkan semacam praktek yang agak sulit untuk dilakukan secara online. ” ujar Mery.
Ditambahkan Mery, materi workshop media handling ini berupa, landscape dan peta media di Indonesia, menangani dan berhubungan dengan media, menyusun dan menyampaikan pesan efektif, menulis pers rilis yang baik, strategi kehumasan yang efektif, elaborasi media konvensional dan media sosial, serta simulasi menulis pers rilis, jumpa pers, dan wawancara doorstop atau studio. (MasJo)