Oleh: Kader Partai Golkar, Paskalis Kossay
Secara Etimologi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa kata Implikasi adalah Keterlibatan atau keadaan yang terlibat. Sedangkan kata Skandal adalah Perbuatan yang memalukan atau perbuatan yang menurunkan martabat.
Kedua Kata ini menjelaskan kepada kita bahwa Keterlibatan dari perbuatan yang memalukan ini merusak citra baik dari Partai Golkar. Karena itu saya sengaja mengangkat topik atau judul tulisan diatas supaya kita semua atau para kader partai golkar dapat mencermati dampak buruk yang akan ditimpah pada partai golkar.
Setelah mencermati dinamika politik dari skandal ini, saya sendiri cukup prihatin terhadap nasib partai golkar kedepan. Partai ini akan menjadi bulan-bulanan seperti tidak berpijak pada fondasi yang kuat karena bangunannya sedang diterpa oleh badai angin ribut.
Keprihatinan ini muncul dari pertanggungan jawab moral saya sebagai seorang Kader sejati bukan kader karbitan. Saya Kader resmi hasil Penlat Partai Golkar Angkatan terakhir 1992 di Provinsi Papua. Melihat Skandal Ketua Umum ini , sebagai kader partai , terus terang saya mengatakan bahwa implikasi politiknya sangat buruk bagi partai golkar.
Kita mau upaya apa lagi karena semua perjalanan Skandal ini sudah menjadi konsumsi publik. Biarpun dicaunter dengan berbagai dalih apapun , kasus seprrti ini tidak pernah luput dari pembusukan opini miring. Dan faktanya hal itu yang sedang terjadi saat ini.
Memang banyak diantara kita menilai munculnya Skandal ini didorong oleh kepentingan politik partai politik lain, tetapi kita juga harus mengakui bahwa fakta skandal itu memang nyata adanya. Lebih terhormat kita semua mengakui jujur kasus ini dan segera dicari solusi yang komprehensif dan strategis tentu sesuai dengan mekanisme partai.
Dalam hal mengambil sikap untuk menentukan solusi, tidak harus mengulur-ulur waktu.. Semakin mengulur waktu diberi peluang bagi pihak lain dijadikan skandal ini sebagai isue politik untuk memperburuk citra partai golkar. Oleh sebab itu saya secara pribadi mendesak dua hal :
1. Bung Ketua Umum Bapak Airlangga Hartarto secara gentlemen melakukan klarifikasi terbuka terhadap skandal ini dan meletakan Jabatan sebagai Ketua Umum.Partai Golkar kemudian konsentrasi penuh menyelesaikan kasus.
2. Para Tokoh Senior yang duduk dalam Dewan Pembina, Dewan Penasehat, Dewan Pakar dan Dewan Etik segera mengambil langkah-langkah penyelamatan partai melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa ( MUNASLUB ).
Waktu pertarungan 2024 sudah semakin dekat. Jika tidak segera diambil langkah-langkah penyelamatan partai, maka eksistensi dan integritas partai golkar akan terus diterpa oleh isue skandal Ketua Umum ini sehingga partai ini akan kehilangan trust dan semakin dijauhi publik.
Oleh sebab itu maka saya menilai, MUNASLUB adalah Solusi strategis dan Konstitusional untuk segera menyelamatkan Partai dari ancaman degradasi psikologi politik publik terhadap partai golkar. (***)