Jakarta, Jurnalbabel.com – Dunia pendidikan kembali menoleh ke Kepulauan Bangka Belitung ketika Suwito, Guru Informatika dari SMP Santa Maria Mentok, tampil membawakan inovasi pembelajaran BECUAL (Belajar Coding Melalui Alam) di ajang Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Hari Guru Nasional 2025 di Jakarta.
Dalam kategori Guru SMP Transformatif, Suwito bersaing bersama perwakilan dari 37 provinsi. Meskipun belum meraih predikat juara nasional, metode BECUAL justru menuai pujian dari para juri, terutama karena pendekatan ini dinilai sebagai insight baru dalam pembelajaran Informatika di Indonesia.
Salah satu kekuatan terbesar dari karya ini adalah penonjolan fasilitas khas SMP Santa Maria Mentok, kebun sekolah yang luas dan potensi alam di sekitarnya. Alih-alih melihat keterbatasan jumlah komputer sebagai hambatan, Suwito justru menjadikannya titik awal lahirnya inovasi.

Di tangan Suwito, kebun durian, halaman hijau, dan area terbuka lain di sekolah berubah menjadi media belajar komputasional. Di sinilah BECUAL mengambil bentuk unplugged coding di tengah kebun. Siswa mempraktikkan alur algoritma melalui drama kinestetik, mengubah proses merawat tanaman menjadi sequence, decision, dan flowchart raksasa menggunakan ranting dan batu. Mereka juga menjadi “layar”, dan gerakan tubuh mereka menjadi “kode”.
Pendekatan ini tidak hanya membuat Informatika mudah dipahami, tetapi juga menumbuhkan rasa ingin tahu, kolaborasi, dan keberanian siswa untuk bereksperimen.
Walau tidak membawa pulang piala nasional, BECUAL mendapat apresiasi hangat dari para juri. Mereka menilai metode ini sebagai solusi kontekstual yang dapat dijadikan inspirasi bagi sekolah-sekolah dengan fasilitas terbatas.

Salah satu juri bahkan menilai BECUAL sebagai cara kreatif membumikan algoritma lewat potensi alam sederhana, relevan, dan berdampak.
”Saya rasa ini adalah insight baru untuk kita semua!” ujar salah satu juri.
Dari kebun kecil di Mentok, inovasi ini kini ramai diperbincangkan di tingkat nasional. BECUAL menjadi bukti bahwa pembelajaran tidak harus mahal, teknologi bisa diajarkan dari prinsip dasarnya, dan alam adalah media belajar yang tidak pernah habis.
“SMP Santa Maria mungkin belum punya lab komputer yang lengkap, tetapi kami punya kebun, kreativitas, dan semangat untuk berubah. Dan dari sanalah lahir inovasi,”ujar Suwito
Dengan tampilnya Suwito di panggung GTK Nasional 2025, BECUAL resmi menjejakkan kaki sebagai gerakan belajar yang membumi dan menggerakkan pendidikan Indonesia dari akar rumput.
Penulis : Leitisia
