Jakarta, JURNALBABEL– Jelang Pileg 2019, pengamat politik, Bonggas Adhi Candra meluncurkan buku karyanya berjudul Winninf Startegy: Startegi Jitu Pemenagan Legislatif.
Dalam buku karyanya merupakan buku pertama di Indonesia mengupas langkah-langkah praktis bagi para caleg untuk memenangkan Pileg kali ini.
“Isi dari buku ini adalah langkah-langkah strategis yang perlu dipersiapkan dan dilakukan dalam pemenangan Pileg 2019,” kata Bonggas di media center, gedung DPR, Selasa (29/1/2019).
Ia menuturkan, Pemilu Serentak 2019 adalah Pemilu bersejarah dalam dinamika politik Indonesia, karena Pileg dan Pilpres digabungkan secara bersama-sama.
“Pada awalnya Pileg dan Pilpres digabungkan dengan harapan adanya penyederhanaan sistem pemilu sekaligus penghematan anggaran. Akan tetapi dalam pelaksanaannya hingga H-3 bulan, Pileg cenderung lebih sepi dibandingkan Pileg 2014,” ujarnya.
Walaupun jumlah caleg dan partai yang bertarung lebih banyak dibandingkan Pemilu 2014, tetapi suasananya Pileg terkesan adem ayem.
“Hanya beberapa caleg yang masif memasang branding mereka di media put Door, berbeda dengan suasana 2014. Pileg pun terkesan tenggelam oleh hiruk pikuk Pilpres dan isu seputar capres,” paparnya.
Lebih lanjut Bonggas menjelaskan, para caleg pun terkesan melakukan strategi wait and see, entah sampai kapan? Hanya sedikit caleg dan timsesnya yang sudah benar-benar melakukan serangan darat dan serangan udara secara sistematis dan terpola.
Ia menilai, di media sosial pun sebagai media yang murah dan efektif terkesan masih minim dimanfaatkan oleh para caleg. Kekahawatiran yang muncul kemudian adalah para caleg berusaha meminimalkan pengeluaran di awal untuk kemudian menggelontorkan dana masif di minggu bahkan hari-hari terakhir dalam bentuk politik uang.
“Bila ini terjadi maka makin hancurlah sistem demokrasi kita terlebih yang di parlemen, karena parlemen akan dikuasai mereka yang duduk dengan mempergunakan politik uang. Dan bila kekhawatiran ini terjadi hampir bisa dipastikan parlemen akan lemah dalam mengimbangi eksekutif dan tindak pidana korupsi akan makin banyak menimpa para wakil rakyat di semua lini,” tegasnya. (Joy)
Editor: Bobby