JURNALBABEL.COM– Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam minggu ini akan mengumumkan susunan kabinet kerja jilid II. Namun, selama proses seleksi menteri ini, ada hal yang mengagetkan publik dengan keputusan Jokowi merangkul Gerindra dan Prabowo Subianto merapat ke koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Pengamat Politik Universitas Widya Mandira (Unwira) Kupang, Marianus Kleden, menerangkan, seleksi menteri yang berasal dari berbagai kalangan itu seakan menegaskan, betapa Presiden Jokowi menginginkan agar Indonesia tetap aman dengan merangkul lawan politik untuk bergabung dalam pemerintahan periode 2019-2024.
“Indonesia harus aman agar pembangunan terus maju. Karena itulah, Jokowi ingin merangkul lawan-lawan politik termasuk Partai Gerindra dan Prabowo Subianto,” katanya, Selasa (22/10).
Marianus mengatakan hal itu terkait kemungkinan masuknya Partai Gerindra untuk menduduki kursi menteri dalam kabinet kerja Jokowi-Ma’ruf Amin pada periode 2019-2024.
Menurut Marianus, dapat diduga bahwa seluruh aksi demonstrasi maupun kerusuhan yang sebelumnya terjadi di Tanah Air ada kaitannya dengan kelompok oposisi.
Karena itu, untuk mencegah agar situasi negara tidak semakin runyam maka pihak lawan ditarik menjadi bagian dari kabinet kerja. [pet]