Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Golkar Yahya Zaini mengapresiasi atas peluncuran Kartu Pra Kerja yang dilakukan pemerintah tanggal 9 April 2020. Sebab, katanya, Kartu Pra Kerja ini sangat tepat untuk membantu rakyat kecil yang sedang susah karena terkena dampak wabah korona atau Covid-19.
Kehadiran Kartu Pra Kerja turut meringankan beban warga yang tengah dirundung masalah karena kehilangan pekerjaan akibat PHK, termasuk bagi pekerja harian dan pelaku UMKM yang tutup usahanya karena Covid-19.
“Selain itu, para pencari kerja usia muda juga dapat mengikuti program Kartu Pra Kerja. Yang penting syaratnya berusia minimal 18 tahun dan tidak sedang sekolah atau kuliah,” kata Yahya Zaini dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (12/4/20).
Pemerintah menyiapkan anggaran Kartu Pra Kerja sebanyak Rp20 triliun dengan target 5,6 juta orang. Selain biaya pelatihan Rp 1 juta, peserta juga mendapatkan insentif 600 ribu rupiah setiap bulan selama 4 bulan. “Ini sangat penting untuk menyangga kehidupan keluarga yang sangat berat,” ujarnya.
Menurut Yahya, metode pelatihan secara online juga sangat tepat sesuai dengan anjuran social distancing dan penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Selain itu biayanya juga lebih murah, sehingga bisa menjangkau peserta yang lebih banyak.
Dengan keterampilan yang dimiliki, sebut Yahya, mereka akan lebih percaya diri memasuki dunia kerja, baik untuk bekerja di sektor formal maupun terjun langsung menjadi pekerja mandiri atau wirausaha.
Legislator dari daerah pemilihan Jawa Timur VIII ini juga mengingatkan agar seleksi peserta dilakukan secara akurat dan tepat sasaran. Hal ini mengingat banyak masyarakat yang menginginkan kesempatan ini namun tidak sesuai dengan kriteria yang disyaratkan.
“Yaitu mereka yang paling terdampak dengan Covid-19, baik di perkotaan maupun pedesaan,” pungkasnya. (Bie)
Editor: Bobby