Jakarta, JurnalBabel.com – Ketua DPP Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago, mengapresiasi sikap tegas pimpinan ormas Pejuang Bravo Lima (PBL) yang mendukung proses hukum terhadap anggotanya, Faisal Marasabessy (FM) maupun Ali Fanser (AF), dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap Justin Frederick, anak anggota DPR dari Fraksi PDIP Indah Kurnia.
Peristiwa ini terjadi karena saling serempetan sehingga mobil berplat RFH melakukan pemukulan. Sesaat setelah dipukuli pengendara lain yang melintas di ruas Tol Dalam Kota, adik Verlita Evelyn itu melaporkan kasus dugaan penganiayaannya itu ke Polda Metro Jaya.
Laporan Justin terdaftar dengan nomor LP/B/2720/VI/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 4 Juni 2022.
Menurutnya, kasus penganiayaan yang terjadi di Tol Gatot Subroto arah Cawang, Jakarta Selatan, Minggu 4 Juni 2022, tersebut harus di proses hukum. Pasalnya, di negara demokrasi yang menjunjung tinggi azaz keadilan, siapa pun yang melanggar hukum wajib di proses.
“Untuk itu saya mengapresiasi Bravo V, karena cepat tanggap untuk memberikan statement dan sanksi pada anggotanya yang melanggar,” kata Irma Suryani dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/6/2022).
Sebelumnya, Ketua Bidang Kepemudaan Dewan Pimpinan Pusat Pejuang Bravo Lima (DPP PBL) Kevin Haikal mendukung proses hukum dan akan memberikan sanksi terhadap AF maupun FM, anggota PBL yang diduga terlibat dalam kasus penganiayaan.
Lebih lanjut Irma mengatakan ia akan lebih mengapresiasi jika Bravo V juga menyerahkan AF yang juga bapak dari FM tersangka kasus ini dan sudah ditahan oleh Polda Metro Jaya, untuk di proses hukum karena ikut terlibat bersama anaknya memukuli korban.
“Jangan korbankan anak! Ayah pelaku juga harus ikut bertanggungjawab,” tegasnya.
Anggota DPR RI ini menilai praktek sewenang-wenang dan main hakim sendiri seperti ini tidak ada bedanya dengan praktek premanisme dan budaya premanisme harus diberantas.
Irma menandaskan prilaku oknum pelaku pemukulan tersebut telah mencoreng nama baik Bravo V.
“Saya sebagai politisi perempuan sekaligus seorang ibu, menuntut agar oknum pemukul Justine Frederick tersebut diproses hukum. Jangan cuma berani mengorbankan anaknya saja untuk diproses hukum, itu perbuatan pengecut seorang ayah!” pungkasnya.
Sekedar informasi, Bravo 5 didirikan oleh tokoh yang cukup berpengaruh, yakni Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Ketua Umum Bravo Lima yang juga merupakan tokoh nasional dan pernah menjadi Menteri Agama (Menag) yakni Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi.
(Bie)